jpnn.com, JAKARTA - Level penyebaran kabar hoaks di Indonesia yang memanfaatkan screenshot berita editan mungkin sudah sampai level darurat.
Hampir setiap hari ada saja berita palsu dengan modus tersebut. Digunakan untuk menyerang siapa pun. Tak hanya pasangan calon presiden.
BACA JUGA: Pilih Ikut Jokowi atau Prabowo? Yenny Mau Beristikharah Dulu
Misalnya, screenshot editan yang disebarkan fan page Kata Kita. Screenshot tersebut bertulisan, "Prabowo: Mengaji Tidak Dibutuhkan Dalam Memimpin Negara".
Posting-an yang juga dilengkapi foto Prabowo itu sebenarnya sudah lama. Tapi, tidak banyak yang curiga bahwa screenshot berita itu telah mengalami modifikasi.
BACA JUGA: Koalisi Prabowo-Sandi Bertemu Lagi, Timses Masih Belum Jadi
Setelah ditelusuri, foto yang sama seperti dalam screenshot yang disebarkan Kata Kita ternyata pernah dipakai situs berita Gilangnews.com.
Situs itu menggunakan foto Prabowo untuk berita berjudul "Prabowo: Saya Kehilangan Ajudan, Ditembak Tidak Jelas".
BACA JUGA: Prabowo: Ini Luar Biasa Kiai, Saya Tidak Menyangka
Ketika itu Prabowo bercerita tentang ajudannya yang meninggal karena insiden penembakan. Insiden itu terjadi karena keributan di sebuah kawasan di Bogor.
Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan saat perayaan HUT ke-10 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu ,10 Februari 2018.
Foto dengan angle yang hampir sama juga digunakan situs Kompas.com dan RMOL.com. Keduanya menggunakan foto tersebut untuk berita yang diunggah pada tanggal yang sama, 10 Februari 2018.
Untuk memastikan ada tidaknya portal berita yang membuat tulisan seperti screenshot di Kata Kita, koran ini coba melakukan pencarian di search engine.
Pencarian dilakukan dengan mempersempit waktu. Pilihan waktunya di-setting antara 10 Februari 2018 hingga 11 Februari 2018.
Hasilnya, tak ada satu pun media mainstream yang membuat tulisan seperti unggahan Kata Kita.
Anda juga bisa melacaknya dengan mengecek kesamaan font. Membandingkan font yang ada dalam screenshot dengan yang ada dalam situs aslinya. Anda bisa menggunaÂkan fontsquirrel.com.
Kemarin juga beredar berita hoaks dengan modus screenshot berita editan yang menyudutkan Banser.
Akun Twitter Joniamboen (@Joniamboen) menyebarkan screenshot editan dari CNN Indonesia. Judulnya "H. Yakut: Rencana Banser Uji Nyali ke Papua Dibatalkan Karena Hanya Tersisa 4 Orang".
Joniamboen masih membiarkan adanya logo CNN Indonesia di berita hoa yang mereka sebar.
Karena itu, sangat mudah mencari faktanya. Di CNN, berita seperti itu tidak pernah ada. Kesalahan lainnya terlihat pada penulisan nama Yakut. Yang benar adalah Yaqut Choilil Coumas, ketua umum GP Ansor.
"Hoaks itu, tidak mungkin saya memberikan statement seperti itu," kata Yaqut saat dikonfirmasi Jawa Pos. (gun/c17/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Notaris #2019PrabowoPresiden Bantah Akali Sistem Kemenkumham
Redaktur & Reporter : Natalia