jpnn.com, JAKARTA - Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai sosok yang sangat ikhlas membela dan menjaga persatuan serta kesatuan Indonesia.
Itu terlihat dari kesungguhan Prabowo lebih mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang partai politik (parpol).
BACA JUGA: Capres Potensial Pilpres 2024, Prabowo Subianto Punya Kompetensi Hadapi Tantangan Global
Eks aktivis 98 Budiman Sudjatmiko menyebut kehadiran Prabowo di pemerintahan sebagai bentuk perjuangannya dalam membangun persatuan negara.
Menurutnya, Prabowo berhasil mengubah antara oposisi politis menjadi oposisi yang lebih ideologis.
BACA JUGA: Perkuat Kerukunan Masyarakat, PAN Dorong Penerapan Pancasila dalam Beraktivitas di Ruang Digital
"Dengan adanya Pak Prabowo di pemerintahan Jokowi, maka oposisi politis dan ideologis yang tersisa hanya ideologis saja," ujar Budiman.
Budiman menjelaskan, langkah tersebut menjadi bukti Prabowo sangat ingin menjaga persatuan Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Subianto DInilai Capres Potensial yang Mampu Hadapi Tantangan Global
Prabowo tak ingin masyarakat terpecah belah dan saling serang hanya karena perbedaan pandangan politik.
Menurut Budiman, Prabowo ingin membuka pikiran masyarakat bahwa setiap politisi memiliki arah dan tujuan yang sama, yaitu persatuan Indonesia.
Prabowo ingin menunjukan bahwa meski memiliki perbedaan, namun setiap lawan politik memiliki kesamaan ideologis yaitu merealisasikan Pancasila.
"Artinya memang betul-betul (Prabowo) bersama-sama ingin mengubah negara dan mempersatukan ideologi nasional," ucap Budiman.
Budiman mengenang keberhasilan Prabowo yang mempersatukan berbagai pihak mulai dari orang yang pro terhadapnya, hingga lawan politiknya.
Budiman juga menyebut kala itu Indonesia berhasil mendapat apresiasi dari berbagai pihak terutama PBB.
Itu menunjukkan bahwa dengan masuknya Prabowo ke pemerintahan mampu mempersatukan semua elemen politik di Indonesia.
"Itulah yang membuat kita selamat dari pandemi waktu itu. Hasilnya bisa kita lihat sekarang banyak apresiasi yang didapatkan Indonesia dari berbagai pihak," serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada