jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas responden memilih nama Prabowo Subianto sebagai calon presiden jika Joko Widodo tidak maju lagi pada Pemilihan Presiden 2024.
Sebanyak 19,9 persen responden menyatakan memilih menteri pertahanan itu, jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini dan Jokowi tidak boleh mencalonkan diri lagi.
BACA JUGA: Survei Capres: Pak Prabowo Nyaman di Puncak, Kang Emil Rebut Posisi Kedua
"Di urutan kedua dan ketiga bersaing ketat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, saat merilis hasil survei, Senin (22/2).
Menurut dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, sebanyak 11,9 persen responden menjagokan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
BACA JUGA: Ingin Jokowi Maju Kembali di Pilpres 2024? Jangan Mimpi ya
Sementara responden yang menjagokan Ganjar mencapai 11,3 persen responden.
Beberapa nama lain juga dijagokan responden di antaranya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 4,1 persen.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Ustaz Abdul Somad, Simak Kalimat Terakhir, Keras Banget
Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini empat persen, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,8 persen.
"Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo juga masuk dalam bursa, yakni 2,7 persen. Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,1 persen," ucapnya.
Nama mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga muncul dalam survei kali ini.
Paling tidak terdapat 1,8 persen yang menyatakan akan memilihnya.
Sementara yang menjagokan Ustaz Abdul Somad mencapai 1,6 persen dan Habib Rizieq Shihab 0,8 persen.
Responden pada survei kali ini adalah warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih, sesuai undang undang yang berlaku.
Responden 1.200 orang, diambil menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
Pengambilan data dilakukan pada 3-8 Februari 2021.
Margin of error survei lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Efeknya Jika Jokowi Dipaksakan Maju Kembali di Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : Ken Girsang