Prajurit TNI AD Kritis, Anggota Brimob Tewas di Tangan Pratu Riyan

Kamis, 17 Maret 2022 – 04:59 WIB
Kapendam XVI/Pattimura Kolonel ARH Adi Fajar (kiri) bersama Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat saat konferensi pers di Kantor Penerangan Kodam XVI/Pattimura di Ambon, Maluku, Rabu. Foto: ANTARA

jpnn.com, AMBON - Prajurit Satu (Pratu) Riyan, anggota Batalion Artileri Pertahanan Udara 11/WBY masih diperiksa kesehatan kejiwaannya di RSUD Masohi.

Pratu Riyan secara brutal menembak rekannya, Prajurit Dua (Prada) Raju dan anggota Brimob Polda Maluku Bhayangkara Kepala Pery.

BACA JUGA: Brutal! Pratu R Tembak Prajurit TNI dan Brimob

Dalam insiden itu anggota Brimob tewas, sementara Prada Raju dalam kondisi kritis.

"Pelaku saat ini berada di RSUD Masohi untuk diperiksa kesehatan kejiwaan, karena diduga dia depresi akut," kata Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel ARH Adi P Fajar di Ambon, Rabu.

BACA JUGA: Brigadir AY Langsung Dipecat, Tak Ada Ampun, Lihat yang Dibawa Kombes Gidion

Fajar menyampaikan saat ini Raju yang terluka dalam kondisi kritis dan sudah berada di IGD RSUD Masohi, sedangkan anggota Brimob Polda Maluku yang meninggal dunia masih di kamar jenazah RSUD Masohi.

“Pimpinan, dalam hal ini panglima Kodam XVI/Pattimura dan kepala Polda Maluku sudah berkoordinasi, dan turut berdukacita atas meninggalnya salah satu anggota Brimob Polda Maluku. Kami berharap ke depan hal seperti ini bisa dihindari, tidak terjadi lagi,” katanya.

BACA JUGA: Irjen Mathius Fakhiri: Pasukan Brimob Sudah Naik Pagi Tadi

Kolonel Fajar mengungkapkan anggota TNI AD yang luka tembak tepat di dada sebelah kanan dan jempol kaki kanan.

Sementara anggota Brimob luka tembak di bagian bawah dada sebelah kiri dan meninggal dunia di TKP.

Saat ditanya kronologis kejadian yang selengkapnya, Kolonel Fajar mengatakan masih didalami.

“Kejadian ini masih dalam proses pendalaman dan proses secara hukum sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku,” ujar dia.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat turut prihatin atas insiden ini.

“Sebagaimana yang telah disampaikan kepala Pendam, bahwa kejadian ini tidak ada yang menginginkan. Tentunya kasus ini sudah diserahkan untuk ditangani secara tuntas untuk diproses secara hukum. Kasus ini tanpa ada kesengajaan,” kata dia.

Dia mengatakan saat itu anggota Brimob itu tidak menggunakan seragam dinas.

“Saat itu, anggota yang bersangkutan dinas di Amahai dan melewati jalan itu. Tetapi, hal ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler