Prajurit TNI Ajarkan Cara Bercocok Tanam pada Masyarakat Lokal Afrika Tengah

Jumat, 13 November 2015 – 10:00 WIB
Prajurit TNI Satgas Kizi (Satuan Tugas Kompi Zeni) Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dibawah pimpinan Letkol Czi Denden Sumarlin, S.E. selaku Komandan Satgas (Dansatgas) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB di Central Africa Republic (CAR), juga mengajarkan cara bercocok tanam kepada masyarakat lokal di Afrika Tengah. FOTO: DOK.TNI for JPNN.com

jpnn.com - AFRIKA TENGAH – Benua Afrika dikenal dengan suhunya yang sangat ekstrem serta tumbuhan Kaktus yang menjadi ciri khas di daerah gurun. Namun, dengan metode dan tata cara tanam yang benar, tanaman sayuran dapat juga tumbuh dengan subur, seperti yang dilakukan oleh Prajurit TNI Satgas Kizi (Satuan Tugas Kompi Zeni) Kontingen Garuda XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dibawah pimpinan Letkol Czi Denden Sumarlin, S.E. selaku Komandan Satgas (Dansatgas) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB di Central Africa Republic (CAR).

Menurut Letkol Czi Denden Sumarlin, jenis sayuran yang telah dikembangkan di Kota Bangui, Afrika Tengah diantaranya tomat, cabe, kangkung, kacang panjang dan ubi kayu. 

BACA JUGA: Mengenaskan, Anak-Anak Pengungsi Kembali Ditemukan Tewas Tenggelam

“Selain sebagai tambahan sumber protein nabati, menanam sayuran tersebut juga menjadi kegiatan yang bermanfaat guna mengisi waktu luang anggota Kontingen Garuda pada sore hari, yang mana dari pagi hingga siang melaksanakan aktivitas,” ujar Letkol Czi Denden Sumarlin seperti siaran pers Perwira Penerangan Konga XXXVII-B/Minusca, Mayor Marinir Daulat Situmorang melalui Pusat Penerangan TNI, Jumat (13/11).

BACA JUGA: Mati dengan Mesra, Pasutri Tewas Saat Bercinta di Tempat Mandi

Letkol Czi Denden Sumarlin, juga menyampaikan bahwa kegiatan bercocok tanam yang dilakukan oleh personel Satgas Kizi TNI dengan memanfaatkan area atau tanah kosong yang berada di dalam Camp Bumi Garuda Indoengcoy, Mpoko Bangui. Kegiatan tersebut tidak hanya sampai disitu saja, akan tetapi ilmu cara bercocok tanam yang dimiliki anggotanya juga diberikan kepada masyarakat lokal yang berada di sekitar Camp Garuda.

“Masyarakat lokal diajari bagaimana menyiapkan lahan sebelum ditanam, proses penanaman, pemupukkan serta perawatan sayuran tersebut. Hal ini dilakukan juga pada sore hari sebelum melaksanakan olah raga,” ujarnya.

BACA JUGA: Kisah Gadis-Gadis Remaja yang Diperkosa Bapak dan Dijual Ibunya, Ini Videonya

Dengan bekal ilmu bercocok tanam yang telah diperoleh, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Denden Sumarlin, mengharapkan masyarakat setempat dapat mempraktekkan sendiri dikampungnya masing-masing, dimana masih terdapat banyak lahan kosong.

“Selain dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka, juga dapat menambah penghasilan, yaitu dengan menjual hasilnya dipasar,” katanya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takhta Suci Vatikan Diserang Skandal Korupsi Uang Amal


Redaktur : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler