Prajurit TNI AL Melihat Penampakan di Tengah Laut

Kamis, 10 Maret 2016 – 02:55 WIB
Gerhana Matahari, Rabu, 9 Maret 2016. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Rabu, 9 Maret 2016 merupakan saat yang langka karena terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari total (GMT) di beberapa wilayah di Indonesia. Gerhana matahari terjadi saat posisi astronomis bulan berada di antara Matahari dan Bumi secara sejajar sehingga menutup penampakan cahaya matahari di beberapa tempat di bumi.

BACA JUGA: Pensiun Dini PNS Dinilai Kontra BUP

Pada waktu tersebut secara kebetulan KRI Teluk Cendrawasih-533, Satfib Koarmatim sedang melaksanakan patroli laut di wilayah laut Indonesia bagian timur dan melintas di sekitar Laut Sulawesi.

Saat itu kondisi laut cukup tenang dan cuaca juga sangat cerah sehingga sejak terbit matahari tampak dengan sangat jelas tanpa tertutup awan sama sekali.

BACA JUGA: Ade Komaruddin Klaim Didukung 23 DPD Provinsi

Kesempatan yang langka tersebut tidak disia-siakan oleh para prajurit untuk menyaksikan gerhana matahari. Berbagai persiapan digelar di geladak utama KRI Teluk Cendrawasih berupa penyiapan tempat ibadah untuk shalat gerhana serta peralatan pengaman guna menyambut datangnya gerhana. 

BACA JUGA: NGERI! Pengedar Narkoba Sasar Pesantren, Ini Kata Pak Kiai

Sejak pagi hari seluruh prajurit yang tidak aktif jaga dengan antusias telah berkumpul untuk menunggu detik-detik datangnya gerhana.

Selama pengamatan gerhana para prajurit KRI menggunakan peralatan navigasi yaitu sextant  yang biasanya digunakan untuk observasi benda angkasa dalam navigasi astronomi. Peralatan lainnya adalah kacamata las yang memang lazim ada di kapal.

Penggunaan peralatan tersebut berguna untuk mengurangi tingkat intensitas cahaya matahari yang masuk ke mata sehingga tidak menyilaukan mata. Sebagian besar prajurit yang memang berusia muda dan baru sekali ini menyaksikan gerhana menyatakan sangat gembira mendapatkan kesempatan yang luar biasa ini.

Kacamata Las juga menjadi salah satu alat yang dimanfaatkan untuk mengamati gerhana.

Menyaksikan gerhana matahari dari atas geladak kapal di tengah laut memang memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan di darat. Penampakan gerhana lebih jelas dan sempurna karena tidak adanya halangan dan bangunan, pohon dan rintangan alam atau buatan lainnya. Posisi kapal juga dapat disesuaikan apabila matahari tertutup awan.

Di sela-sela pengamatan gerhana seluruh prajurit KRI Teluk Cendrawasih yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Agus Haryanto, secara berjamaah melaksanakan Salat Kusuf Gerhana Matahari.

Kegiatan tersebut disamping merupakan pelaksanaan dari himbauan Pemimpin TNI AL juga sebagai perwujudan rasa syukur dari seluruh prajurit kepada Allah SWT karena telah menganugerahi waktu dan kesempatan untuk menyaksikan gerhana matahari yang belum tentu bisa disaksikan sekali seumur hidup.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Tindak Tegas Pemuda Kekar Pengeroyok Anggota TNI yang Baik Itu!


Redaktur : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler