Prajurit TNI Wanita Boleh Dandan Kok, Asal Tak Menor

Sabtu, 06 Januari 2018 – 20:54 WIB
KARTINI MASA KINI: Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan berpose di Mako Lantamal VI Makassar, Rabu (20/4)l. Foto: Ardiansyah/FAJAR/JPNN.com Ilustrasi : Ardiansyah/FAJAR

jpnn.com, SURABAYA - Istri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Nanik Istumawati dikukuhkan sebagai ibu asuh Korps Wanita TNI.

Pengukuhan itu dilakukan pada perayaan HUT Ke-55 Korps Wanita TNI-AL (Kowal).

BACA JUGA: 2 Alasan Mendasar Panglima TNI Ubah SK Jenderal Gatot

Gelar itu juga dikenal sebagai Ibu Raksa Tri Anggana Tantri. Selain dihadiri Kowal, ada serdadu-serdadu perempuan Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

"Perempuan TNI harus cantik, anggun, dan perkasa," pesan Nanik dalam sambutannya di gedung Panti Tjahaja Armada yang berada di dalam Makoarmatim.

BACA JUGA: Panglima TNI Bikin Jenderal Tito Deg-Degan Terbang di Sukhoi

Bertugas di lingkungan yang menuntut ketegasan dan kedisiplinan tinggi, bukan berarti perempuan TNI harus tampil garang.

Mereka diizinkan menggunakan kosmetik selama dalam batas aturan. Ibu dua anak itu menilai, perempuan TNI semestinya bisa mewakili figur perempuan zaman now yang modern.

BACA JUGA: Usai Sertijab, Marsekal Hadi Langsung Laporan ke Istana

Pengukuhan Nanik merupakan kelanjutan pengangkatan Hadi sebagai panglima TNI pada 8 Desember.

Dalam tradisi di TNI, eksistensi ibu asuh bertujuan untuk meningkatkan pembinaan personel perempuan TNI, khususnya dalam menjalankan peran ganda.

Yakni, sebagai anggota militer dan perempuan yang punya tanggung jawab keluarga.

Dalam pengukuhan itu, penerjun Kowal termuda Serda Keu/W Ajeng Sadityo Valuvi mendapat kehormatan.

Bintara kelahiran Madiun, 23 September 21 tahun silam, itu menerima potongan tumpeng dari Nanik.

"Saya penerjun di bawah binaan Denjaka (pasukan khusus TNI-AL pilihan dari Batalyon Intai Amfibi Marinir dan Komando Pasukan Katak)," tutur Ajeng yang bertugas sebagai staf Denmako Pasmar 1 Surabaya.

Acara itu juga dihadiri para istri mantan Panglima TNI yakni Murniarti Widodo A.S., Tuti Sutiawati Try Sutrisno, Tetty Agus Suhartono, serta istri KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Endah Esti Hartanti Ningsih.

Sebelum pengukuhan, paginya berlangsung apel khusus HUT Kowal di Dermaga Ujung. Upacara tersebut diinspekturi Ade Supandi.

Namun, karena itu adalah harinya prajurit perempuan, Ade memberikan tongkat inspektur kepada Laksma drg RA Nora Lelyana.

Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut itu merupakan satu di antara tiga bintang yang berada di TNI-AL. Dua lainnya adalah Laksma Andriani dan Laksma Sinoeng Hardjanti. (sep/c6/ayi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Bisa-bisanya Panglima TNI Difitnah Sekejam Ini


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler