Praktik Pijat Kehamilan Ternyata Cuma Kedok, Ratusan Ibu-Ibu jadi Korban

Kamis, 31 Maret 2022 – 05:19 WIB
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agus Susilo (kiri) sedang memintai keterangan pelaku pijat kehamilan palsu dalam rilis di Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan (ANTARA/HO-Polsek Talang Kelapa)

jpnn.com, BANYUASIN - Polisi membongkar penipuan berkedok pijat untuk kehamilan di Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel.

Jumlah korban penipuan diperkirakan mencapai ratusan ibu-ibu.

BACA JUGA: Mabuk Berat, Wanita Ini Enggak Terasa Diperkosa di Ruangan Karaoke, Berkali-kali

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo mengatakan praktik pijat kehamilan palsu tersebut beroperasi di Perumahan Permata Residence, Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa.

Terbongkarnya praktik tersebut berawal dari aduan masyarakat yang mengaku menjadi korban penipuan.

BACA JUGA: Pemuda Ini Pembunuh Berdarah Dingin, Buronan Polisi, Wanita 21 Tahun jadi Korban

Dari aduan tersebut dilakukan pengembangan lebih lanjut oleh personel Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa.

Bermodalkan informasi dari aduan tersebut personel meringkus tiga orang pelaku yang menjalankan praktik pijat kehamilan palsu pada Senin (28/3).

BACA JUGA: AKBP Komang Sebut Prada Yotam Gabung KKB, Jawaban Brigjen TNI Izak Pangemanan Tegas

"Ketiga pelaku perempuan yang berinisial S (50), MAM, dan DI," katanya di Banyuasin, Rabu.

Menurut Kompol Sigit, berdasarkan pengakuan pelaku mereka menjalankan praktik bermodus sebagai tempat pengobatan alternatif atau pijat tradisional tersebut sudah selama tiga tahun terakhir.

“Pelaku mengaku bisa membuat pasiennya cepat hamil, dengan cara dipijat beberapa kali di tempat mereka sembari menyarankan pasien itu untuk mengonsumsi tiga butir garam, bunga melati dan air mineral,” kata dia.

Setelah pasien melakukan pijat beberapa kali, kata dia, pelaku S dan MAM mengambil urine pasiennya untuk dites menggunakan alat tes kehamilan.

Kemudian pelaku tersebut menyatakan pasiennya itu positif hamil dan memintanya berkonsultasi ke pelaku DI yang mengaku sebagai bidan untuk lebih menyakinkannya.

“Karena sudah positif hamil pelaku meminta sejumlah uang sebagai imbalan dengan syarat pasiennya itu dilarang untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau tempat lain,” katanya.

Menurut Sigit, modus pelaku terbongkar setelah pasien tersebut memeriksakan kandungannya ke dokter lalu didapatkan hasil mereka tidak hamil, lantas mengadukan kejadian yang mereka alami itu ke Mapolsek Talang Kelapa.

“Berdasarkan pengakuan pelaku ternyata mereka merekayasa tes kehamilan pasiennya. Saat ini mereka telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut,
ditaksir ratusan orang menjadi korban penipuan pelaku,” kata dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Beni Mutakhir Ditembak Mati Tahanan Narkoba, Bintara Pasti Takut Melawan Atasan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler