Pramono Edhie Bela Prabowo dari Serangan Hendropriyono

Jumat, 06 Juni 2014 – 21:01 WIB
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Prabowo saat beramah tamah dengan para pewarta di Jakarta, Jumat (6/6). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Prabowo membela calon presiden yang didukungnya, Prabowo Subianto dari serangan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono. Pramono menyayangkan serangan personal Hendropriyono ke Prabowo dengan menyebut mantan Danjen Kopassus itu seorang psikopat.

“Sebaiknya sebut seseorang psikopat itu tidak dilakukan. Apakah yang menyebut merasa paling waras?” kata Pramono di Jakarta, Jumat (6/6).

BACA JUGA: Pujakesuma Dukung Prabowo-Hatta

Sebelumnya Hendropriyono mengatakan bahwa ketika masih aktif pernah menjadi atasan Prabowo. Karenanya Hendro mengaku tahu betul soal Prabowo, termasuk ketika mantan menantu Presiden Soeharto itu mendapatkan nilai rendah dalam uji kesehatan jiwa, bahkan mendekati skizofrenia.

Namun Pramono tetap menyayangkan pernyataan Hendro karena menggunakan penilaian pribadi untuk menyudutkan Prabowo.  “Meskipun mungkin dia (Hendropriyono) punya dasar,” kata Pramono yang kini duduk di Dewan Pembina Partai Demokrat.

BACA JUGA: Jaga Independensi TNI, Minta Babinsa Dievaluasi

Lebih lanjut Pramono mengakui bahwa partainya siap mendukung penuh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Terlebih, kader-kader partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah mendengar visi, misi dan program Prabowo-Hatta.

Meski demikian Edhie menegaskan bahwa PD tak akan mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Hatta. “Saya rasa tidak perlu deklarasi. Sudah dapat dibaca jelas arah dukungan Demokrat,” tegasnya.

BACA JUGA: Perda Layanan Publik Jangan Bikin Ribet

Pramono justru berharap dua kubu pasangan calon presiden untuk bisa mengimbau pendukung masing-masing agar tetap menjaga ketertiban dan menghindari tindakan anarkistis. Hal yang juga diwanti-wanti Pramono adalah pentingnya menghindari kampanye hitam.

Selain itu Pramono juga mengimbau agar para pendukung kedua pasangan capres cawapres juga harus dapat menerima hasil pilpres. Kalau yang kandidat yang didukung menang, kata dia, tetap  harus bersyukur. Tapi jika jagu yang didukung kalah, pendukung tak perlu jangan marah. “Pasangan yang menang juga jangan sombong dan angkuh, bila kalah juga jangan marah,” ungkapnya.

Karenanya Pramono meyakini situasi pascapemilu presiden nanti tetap kondusif.  “Saya tidak lihat akan ada chaos. Saya optimis pasca pilpres situasi kondusif dan tertib,” katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Besarnya Sumbangan ke Jokowi-JK Bukti Semangat Rakyat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler