jpnn.com - JAKARTA - Pramono Edhie Wibowo langsung tancap gas pasca-keputusan Komite Konvensi penjaringan calon presiden (capres) Partai Demokrat yang menetapkan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu sebagai salah satu calon peserta konvensi. Pramono pun mulai rajin menemui kelompok masyarakat untuk mengenalkan diri.
Contohnya ketika Pramono muncul dalam acara halal bi halal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Gedung Islamic Center, Jakarta Utara, Sabtu (31/8). Meski asalnya bukan dari Sulawei Selatan, namun ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu justru diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan.
BACA JUGA: Muhaimin Dituding Langgar UU Ketenagakerjaan
Namun, Pramono tak berpanjang-panjang saat memberi sambutan. Intinya, anggota Dewan Pembina PD itu mengaku ingin menjalin tali silaturahmi dengan semua kalangan. "Silaturahmi ini langkah yang baik untuk menjalin kerukunan dan mempererat persatuan dan kesatuan," katanya di depan sekitar 2500 tamu undangan.
Sementara fungsionaris DPP PD, Andi Nurpati, berharap kehadiran Pramono Edhi pada acara KKSS itu tidak ditafsirkan macam-macam. Alasannya, Pramono hadir karena diundang secara khusus.
BACA JUGA: Tak Undang Isran Ikut Konvensi, Demokrat Dinilai Merugi
"Seperti tokoh lainnya, ada AM Fatwa, Marwah Daud. Bahkan berbagai tokoh partai juga hadir. Dan Pak AM Fatwa juga memperkenalkan Pak Pramono di hadapan masyarakat Sulawesi Selatan," kata Nurpati.
Ditegaskannya, Pramono merupakan seorang tokoh. Karenanya, lanjut Nurpati, wajar-wajar saja Pramono hadir di acara KKSS untuk mengenalkan diri. "Biar makin kenal," tandas Nurpati.
BACA JUGA: Boediono Pamerkan Suara lewat Lagu Scarlet Ribbons
Perempuan berjilbab itu menambahkan, meski Pramono sudah ditetapkan sebagai salah satu calon peserta konvensi capres PD, namun kader PD tetap diberi kebebasan dalam menentukan dukungan pada sosok peserta konvensi yang dianggap cocok menjadi capres. Sebab, ada kader PD lainnya yang juga ikut konvensi seperti Marzuki Alie dan Hayono Isman.
"Kader Demokrat bebas saja untuk memilih siapa yang di dukung. Tapi ending-nya siapapun yang diputusakan akan bersatu lagi. Itulah Demokrat," pungkasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaringan Penembak Polisi Diduga Rancang Aksi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi