JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, masalah Haji adalah persoalan manajerial yang sederhanaJika penyelenggaraan ibadah haji terus bermasalah, menurut Pramono, itu disebabkan karena tidak adanya keinginan dari Kementerian Agama untuk melakukan perbaikan.
“Penyelenggaraan Haji hanya persoalan manajerial yang setiap tahun sama proses dan dinamikanya
BACA JUGA: DPR Ditantang Bawa Kasus Century ke MK
Kalau penyelenggaraan Haji terus bermasalah, patut dipertanyakan bagaimana pemangku kepentingan memenej evenSelama ini lanjutnya, jamaah haji Indonesia seperti diberi mitos untuk menerima saja apapun yang mereka alami dalam pelaksanaan ibadah haji
BACA JUGA: PD Tak Mau Tersandera Kasus Century
Mitos ini seharusnya tidak disalahgunakan oleh penyelenggara Haji.“Masyarakat diberi mitos bahwa apapun yang dialami selama proses Haji harus diterima dengan ikhlas
BACA JUGA: Atururi-Katjong Dituding Sebar Duit
Kesabaran masyarakat dan kepasrahan masyarakat tidak boleh disalahgunakan,” katanya.Menjawab pertanyaan tentang Rekomendasi Komisi VIII DPR tentaang perlunya DPR membentuk Pansus Haji, audit investigasi dan audit forensik oleh KPK dan BPK serta audit pelayanan oleh Ombudsman, Pram menyatakan kurang setuju.
Menurutnya, yang paling penting bukanlah pelaksanaan rekomendasi itu, namun bagaimana agar pelayanan haji dapat benar-benar memuaskan.
“Tidak sulit untuk memperbaiki pelayanan hajiSaya kira belum perlu pansus ataupun auditYang terpenting, bagaimana penyelenggaraan haji baik," kata mantan Sekjen PDI-P itu.
Pansus, lanjutnya, hanya untuk ribut-ribut saja dan bukan itu yang diharapkan masyarakat"Masalahnya jelas, yakni benahi manajemen penyelenggaraan haji dan jangan dibiarkan berantakan terus,” pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bantah Setgab Pecah
Redaktur : Tim Redaksi