jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi memprediksi masih banyak korban yang terjebak di dalam badan pesawat Boeing Max milik Lion Air bernomor penerbangan JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10). Namun, sampai kini Basarnas belum berhasil menemukan badan pesawat yang jatuh saat dalam perjalanan dari Bandara Soekarno - Hatta menuju Pangkalpinang itu.
"Semestinya kan begitu, (korban) dalam pesawat. Tetapi kami belum temukan (badan pesawat)," kata Syaugi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
BACA JUGA: Keluarga Shintia Pramugari Lion Air JT610 Berharap Mukjizat
Sampai saat ini, tim evakuasi masih fokus melakukan pencarian terhadap bangkai pesawat. Syaugi mengungkapkan, pihaknya telah menemukan titik koordinat dari jatuhnya pesawat tersebut.
Agar tim pencari bisa segera menemukan badan pesawat, Syaugi mengaku telah mengerahkan menerjunkan alat khusus dan tim penyelam. Sebab, Basarnas baru mengantongi koordinat lokasi jatuhnya pesawat.
BACA JUGA: Pelindo II Berduka, 2 Deputi jadi Penumpang Lion Air JT 610
"Titik koordinat sudah, kalau main body (pesawat) belum ketemu. Jadi sekarang masih dicari, namanya alat multibeam echosounder, di samping penyelaman juga," ucap Syaugi.
Karena itu Syaugi meminta masyarakat untuk bersabar dan mendoakan tim evakuasi yang sedang bekerja. "Doakan saja kami bekerja kuat sinergi mantap, (korban) cepat ditemukan sehingga cepat diidentifikasi," pungkas Syaugi.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Pray for JT610, I Gusti Ayu Metta Dikenal Supel dan Pintar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minggu Sore, Teknisi Lion Air JT610 Itu Sempat Merasa Capek
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga