Prediksi Bang Ray Soal Capres yang Mendominasi di Pilpres 2024

Rabu, 07 Juli 2021 – 23:45 WIB
Tangkapan Layar Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti (kanan) memberi paparan pada sesi diskusi virtual yang diadakan oleh PARA Syndicate sebagaimana diikuti di Jakarta, Rabu (7/7/2021). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menyebut dugaannya soal kondisi pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Bang Ray menduga tokoh-tokoh yang berpotensi mengemuka sebagai kandidat presiden maupun wakil presiden kemungkinan hanya didorong oleh kepentingan pragmatisme.

BACA JUGA: NasDem Acungi Jempol Langkah Pemerintah Menangani Kelangkaan Oksigen

Dia memprediksi capres dan cawapres pada Pilpres 2024 akan didominasi pimpinan dan kader partai politik, meskipun ada tokoh-tokoh kepala daerah yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas cukup tinggi.

Ray juga menyebut kontestasi politik di Indonesia sejak periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo didominasi kelompok partai politik.

BACA JUGA: Polri Ajak Masyarakat Hentikan Perdebatan Soal Lonjakan Kasus COVID-19

Karena itu tingkat elektabilitas dan popularitas bukan faktor utama yang menentukan bursa capres-cawapres nantinya.

Menurut Ray, tingkat popularitas merupakan sesuatu yang dapat diusahakan lewat kerja-kerja para kader di internal partai.

BACA JUGA: Oalah, Jadi ini Penyebab Tabung Oksigen dan Susu Berlogo Beruang Langka

Jaringan media yang turut dikendalikan sejumlah pimpinan partai politik, serta modal-modal lainnya.

“Jadi mesin popularitas itu bisa digerakkan sedemikian rupa,” kata Ray dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/7).

Terkait itu, ia berpendapat para ketua partai, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kemungkinan tidak akan mundur dari kontestasi Pilpres 2024.

Kedua tokoh itu, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diprediksi akan mendominasi kontestasi politik 2024, meskipun ada tokoh-tokoh kepala daerah lain yang juga dinilai sejumlah pengamat unggul.

Misalnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sesi diskusi yang sama, Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia (Sulindo) Wempy Hadir memprediksi ada lebih dari 10 tokoh yang berpotensi maju jadi bakal capres dan cawapres pada 2024.

Dari belasan tokoh itu, Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling unggul jika diamati dari tingkat efektivitas elektabilitas.

Posisi kedua diisi Prabowo Subianto, kemudian diikuti oleh Anies Baswedan, Sandiaga S Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Mahfud MD dan Puan Maharani.

Terkait nama-nama yang diprediksi berpotensi maju pada Pilpres 2024, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo berpendapat ada tiga kriteria utama yang patut dimiliki oleh masing-masing tokoh, yaitu visi, moralitas, dan usia.

“Faktor visi itu itu maksudnya apakah mereka memiliki visi jauh ke depan, mereka mau kasih legacy (warisan, Red) apa ke Indonesia."

"Kedua, faktor moralitas, mereka harus jadi teladan moral dan etika. Ketiga faktor usia, bukan soal tua dan muda, tetapi ada keterbukaan (bakal calon berasal dari lintas generasi, Red),” ujar Ari.

Terkait tiga kriteria itu, Ray Rangkuti berpendapat syarat-syarat tersebut merupakan upaya mewujudkan kontestasi Pilpres 2024 yang ideal.

Namun, ia pesimistis kontestasi pada Pilpres 2024 dapat memenuhi kriteria ideal sebagaimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif PARA Syndicate.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler