jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Yusuf Macan Effendi memprediksi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 akan ramai seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satunya penyebabnya karena partai pengusung calon gubernur-dan wakil gubernur Jabar akan terfragmentasi seperti halnya pada pilkada Jakarta.
"Kalau berkaca dengan ramainya pilkada DKI, ramai-ramainya akan bergeser ke Jabar, karena koalisinya kurang lebih sama," kata Dede di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4).
BACA JUGA: Jabar Mau Ganti Gubernur, Dede Yusuf Masih Asyik di DPR
Hanya saja, mantan wakil gubernur Jabar itu mengaku belum mengetahui partai mana saja yang sudah memutuskan berkoalisi. Dalam pengamatannya, Partai Gerindra sangat berpeluang akan menggandeng Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya tidak tahu PDIP koalisi dengan siapa, tapi kalau PKS kan katanya sudah (koalisi) dengan Gerindra," ujar politikus yang lebih beken disapa dengan panggilan Dede Yusuf itu.
BACA JUGA: Kang TB Jagokan Figur Muda di Pilgub Jabar
Khusus PD, kata Dede, partainya tak bisa mengusung calon tanpa berkoalisi. Merujuk pada jumlah kepemilikan kursi di DPRD Provinsi Jabar, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu memang tak memenuhi syarat untuk sendirian mengusung pasangan calon di Pilgub Jabar 2018.
"Demokrat hanya sebelas atau 12 kursi, masih butuh delapan atau sembilan kursi. Kalau mau maju harus koalisi," katanya seraya menambahkan, PD Jabar pasti sudah menjalin komunikasi dengan partai lain.(boy/jpnn)
BACA JUGA: PAN Siapkan Sejumlah Kader, Ada Nama Desy Ratnasari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Gerindra-PKS di Pilgub Jabar, Sudah Sebut Nama
Redaktur & Reporter : Boy