jpnn.com, NEW YORK - Ekonom JP Morgan, salah satu institusi finansial terbesar Amerika Serikat, memprediksi ekonomi Tiongkok akan pulih pada kuartal kedua. Keberhasilan itu tak lepas dari upaya efektif negara dalam menangani wabah virus corona.
"Kami yakin bahwa Tiongkok sangat agresif dan berhasil mengatasi krisis," kata Bruce Kasman, kepala ekonom JP Morgan, dalam sebuah acara bertema prospek ekonomi global yang disponsori oleh New York Foreign Press Center.
BACA JUGA: Biaya Perawatan Pasien Covid-19 di Indonesia Lebih Mahal Dari Singapura, Tiongkok dan Thailand?
Menurut dia, Tiongkok melakukan pekerjaan bagus dengan menempatkan diri pada posisi yang memungkinkan untuk unggul dalam hal pemulihan.
"Sejauh ini sangat mengesankan, betapa baiknya pencapaian mereka bahwa langkah awal akan membawa pada aktivitas yang lebih kuat," katanya.
BACA JUGA: Proyek Garapan Tiongkok di ASEAN Tak Terhambat Pandemi, Perdagangan Juga Meningkat
Sementara itu, sang ekonom mengatakan Tiongkok masih menghadapi tantangan besar dalam pemulihan ekonominya, termasuk hambatan eksternal dari seluruh dunia, mengingat ekonomi negara-negara lain mengalami pelemahan pada kuartal kedua dan belum sepenuhnya pulih setelah itu.
Analis di JP Morgan memperkirakan ekonomi global akan mengalami penurunan tajam pada paruh pertama tahun ini akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, diikuti oleh pemulihan yang cepat dan sangat kuat namun parsial.
BACA JUGA: Sebaiknya Tiongkok dan India Selesaikan Konflik di Pangong Lake dengan Kepala Dingin
Dia memperingatkan bahwa pembatasan yang masih berlaku terkait virus, hilangnya pendapatan besar, dan kelelahan kebijakan kemungkinan akan berdampak lama pada ekonomi global. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil