Prediksi Kakorlantas Polri soal Puncak Arus Mudik Libur Panjang Maulid Nabi

Senin, 26 Oktober 2020 – 18:28 WIB
Foto: Kakorlantas Polri Irjen Istiono meninjau Terminal Pulogebang, Cakung, Jaktim. Foto: dokumentasi Divisi Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Istiono memprediksi puncak arus mudik libur panjang yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad terjadi pada Selasa (27/10).

Menurutnya, para pemudik menuju wilayah Jawa dan Sumatera diperkirakan akan mulai berpergian pada siang besok.

BACA JUGA: Jelang Libur Panjang, Jasa Marga Imbau Pengguna Tol Tidak Berlama-lama di Rest Area

"Sehabis zuhur prediksi puncaknya, masyarakat sudah mulai berjalan. Baik yang menuju Jawa maupun yang ke Sumatera," ujar Istono saat meninjau persiapan mudik di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/10).

Perwira tinggi Polri dengan dua bintang di pundak itu menambahkan, khusus untuk arus balik diprediksi terjadi pada Sabtu (31/10) mendatang. "Arus baliknya juga begitu mungkin tanggal 31," sebut Istiono.

BACA JUGA: Pesan Prof Wiku: Kurangi Mobilitas saat Libur Panjang demi Tekan Covid-19

Sebelum memasuki libur panjang, Istono meninjau persiapan angkutan bagi mudik di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Menurut Istiono, terminal tersebut telah menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Tip dari dr Reisa tentang Kiat Aman dan Nyaman di Masa Libur Panjang

Merujuk hasil peninjauan itu Istono menyatakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan makin tinggi. Misalnya, warga yang hendak mudik telah memakai masker dan membawa hand sanitizer.  

"Mereka rata-rata sudah pakai masker, bawa hand sanitizer, kemudian jaga jarak," sambungnya.

Selain itu, operator transportasi juga membatasi kapasitas muatannya. Misalnya, bus berkapasitas maksimal 30 penumpang hanya diisi 15. 

"Ini sangat bagus," katanya.

Tak hanya itu, Istono mengatakan bahwa sejumlah armada tranportasi bus tujuan luar kota seperti Malang dan Aceh juga telah menyiapkan sopir pengganti. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat kelelahan.

“Kami juga telah mengantisipasi pengaman di beberapa titik perlintasan yang rawan kejahatan. Seperti di Lampung dan Palembang,” tandas Istiono.(cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler