jpnn.com - JAKARTA - Beroperasinya tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dinilai tidak berdampak signifikan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di jalur pantai utara (Pantura) Jawa Barat, khususnya saat mudik nanti. Pasalnya, kendaraan yang melewati jalur Cipali juga harus berhadapan dengan kemacetan, terutama di pintu keluar tol.
"Kelancaran tol Cipali hanya sebentar, setelah itu akan macet lagi karena pintu exit-nya macet. Kalau di tol nya lancar, tapi pas saat kendaraan mau keluar tertahan ya sama saja kan?” ujar pengamat kebijakan kublik, Agus Pambagio di Jakarta, Rabu (17/6).
BACA JUGA: Wika Menang Tender Investasi Tol Soroja Rp 1,5 Triliun
Selain itu, tidak semua pengendara mobil mampu membayar biaya melintasi tol Cipali yang dirasa terlampau mahal. Akibatnya, pengendara yang keberatan membayar tol Cipali akan memilih jalur Pantura. Ujung-ujungnya, mobil yang melintasi jalur Pantura Jabar bertemu dengan kendaraan yang keluar dari tol Cipali sehingga menimbulkan kemacetan.
BACA JUGA: Lewat JCI, Pemuda-pemuda Ini Promosikan Potensi Ekonomi Jatim ke Luar Negeri
Meski demikian Agus mengakui bahwa tol Cipali akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Sebab, keberadaan jalan akan mendongkrak kegiatan ekonomi.
"Pada dasarnya tidak hanya pada Cipali saja, di mana ada infrastruktur seperti tol, maka di sekitarnya akan tumbuh kegiatan ekonomi. Seperti ada hotel, tempat wisata, taman hiburan dan lain-lain. Ekonomi masyarakat juga meningkat, tapi tidak signifikan, karena akan lebih banyak informalnya," tandas Agus.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Dorong Pengembang Tingkatkan Pasokan Rumah Murah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Pantura Dinilai Jadi Proyek Abadi Pemerintah, Ini Tanggapan BPK
Redaktur : Tim Redaksi