Premanisme Meningkat di Ibukota

Jumat, 31 Desember 2010 – 07:44 WIB

JAKARTA - Di tahun 2011, Kapolda memprediksikan premanisme menunjukkan kecenderungan peningkatanDirinya berharap, agar anggota kepolisian yang bertugas di bawah payung Polda Metro Jaya untuk lebih meningkatkan pengawasan, maupun kordinasi dan kerjasama lintas sekotral secara terpadu dan sinergis sehingga tercipta Kantibmas yang kondusif

BACA JUGA: Kepsek Digembleng Pelajaran Antikorupsi



Untuk masyarakat, dia menghimbau, agar senantiasa menjaga dan meningkatkan kepekaan terhadap segala bentuk gangguan Kantibmas (security awarness)
Termasuk terhadap perkembangan modus operasi kejahatan bagik konvensional maupun transnasional crime yang semakin canggih seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Catatan diakhir tahun dihimpun Polda Metro Jaya, masih marak aksi premanisme di Ibu kota dan itu menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran Polda Metro Jaya

BACA JUGA: Tahun Baru, Bekasi Larang Sexy Dancer

Data yang dihimpun di Polda Metro Jaya tahun 2010, tercatat aksi premanisme kerap terjadi dan menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan data dihimpun, peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa terjadi pada tanggal 29 September lalu di Jalan Raya Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Saat terjadi bentrokan dua massa di luar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang tengah menyidangkan kasus pengeroyokan di Cafe Blowfish, Jakarta Selatan

BACA JUGA: Malam Pergantian Tahun di Jakarta Bebas Byar-pet


Kasus lain, pada peristiwa penggusuran makam Mbah Priok, JakartaUtaraKasus ini pun menimbulkan korban jiwa, dan mengakibatkan kerugian material seperti mobil operasional kepolisian yang sengaja dibakar"Sampai saat ini kasusnya terus berjalan," tegas Irjen Pol Sutarman pada wartawan kemarin

Sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai perkembangan kasus tersebut, mengenai siapa pihak yang barus bertanggungjawabKapolda meyakinkan meski pemberi kebijakan yaitu pejabat Pemrov DKI dan Pemkot Jakarta Selatan tak ditetapkan sebagai tersangka, namun kasus ini tetap berjalan dan masih dalam penyelidikan"Kesulitannya adalah karena kurangnya alat bukti seperti rekaman kejadian, namun kasusnya tetap berjalan," ujar Irjen Sutarman.

Aksi premanisme lainnya yang mencolok terjadi pada tanggal 12 September laluMeski tak mengakibatkan korban jiwa, namun pengeroyokan yang ditengarai sengaja dikordinasi oleh salah satu organisasi massa keagamaan mengakibatkan pendeta Asian Lumban Toruan dan Luspida Simanjuntak terkena luka tusukSedikitnya 13 orang diantaranya Murhali Barda diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang kini telah berstatus P 21 ini

Di tahun 2011, Kapolda memprediksikan premanisme menunjukkan kecenderungan peningkatanDirinya berharap, agar anggota kepolisian yang bertugas di bawah payung Polda Metro Jaya untuk lebih meningkatkan pengawasan, maupun kordinasi dan kerjasama lintas sekotral secara terpadu dan sinergis sehingga tercipta Kantibmas yang kondusif

Untuk masyarakat, dia menghimbau, agar senantiasa menjaga dan meningkatkan kepekaan terhadap segala bentuk gangguan Kantibmas (security awarness)Termasuk terhadap perkembangan modus operasi kejahatan bagik konvensional maupun transnasional crime yang semakin canggih seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Angka pencurian mobil di Ibukota menjadi tren tertinggi dalam sederet kasus dicatatan Polda Metro JayaAngkanya mencapai 1.538 kasus sepanjang Tahun 2010Mobil merk Toyota Kijang dan Avanza buatan Jepang paling banyak diincar komplotan spesialis pencuri kendaraan bermotor.

Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Sutarman mengatakan, tak dipungkiri dari semua kasus pencurian yang paling banyak dicuri itu mobil keluaran Jepang, seperti Toyota Kijang dan Avanza."Karena mobil merek itulah yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu pada wartawan Kamis (30/12) siang kemarin.

Ditambahkannya, sedangkan untuk kendaraan roda dua, yang paling sering dicuri adalah motor jenis bebek."Motor-motor ini lebih mudah dicuri ketimbang motor-motor jenis besar," tukasnya.

Pada Tahun 2010 ini, berdasarkan data Biro Operasi Polda Metro Jaya, pencurian mobil pada Tahun 2010 mencapai 1.538 kasusSedangkan yang terselesaikan dari ribuan kasus tersebut, hanya 156 kasus sajaSedangkan kasus pencurian motor mencapai 8.649 kasusSementara yang hanya terselesaikan sebesar 704 kasus atau sebesar 8,4 persennya saja.

Tingginya angka pencurian kendaraan bermotor, tidak terlepas semakin beragamnya modus operandi pelakuMulai menggunakan kunci letter T hingga menggelapkan mobil tersebut dari rental atau show room"Banyak para pelaku berpura-pura meminjam mobil rental, kemudian dijual ke orang lain dengan dilengkapi BPKB palsuBegitu juga kalau kredit mobil, belum selesai cicilannya, sudah digadaikan atau dijual ke orang lain," ungkapnya(ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Layang Antasari-Blok M Tahan Gempa 7 SR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler