jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Mindaugas Trumpaitis meyakini kerja sama antara pemerintah dan swasta akan makin kuat untuk memulihkan perekonomian nasional.
Secara khusus Mindaugas menyebut kerja sama itu akan memperkuat UMKM di Indonesia.
BACA JUGA: Sampoerna: Pandemi Covid-19 Momentum untuk Bangkit dan Maju
“Hal ini menjadi pendorong kemajuan UMKM,” kata Mindaugas dalam diskusi bertajuk Technology for Recovery pada acara Indonesia Summit yang digelar The Economist, Rabu (31/3).
Saat ini UMKM berkontribusi sekitar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
BACA JUGA: Sampoerna Terus Mendorong Produktivitas dan Kemandirian UMKM
UMKM juga menyerap 97 persen dari total pekerja di Indonesia. Dengan jumlah lebih dari 64 juta orang, UMKM bisa menjadi kekuatan pengungkit dan sumber pertumbuhan baru menghadapi pandemi.
Sampoerna pun terus berupaya mendorong kemajuan UMKM. Salah satu caranya dengan digitalisasi.
Mindaugas mengatakan, Sampoerna membantu sekitar 130 ribu pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC), termasuk melalui aplikasi AYO SRC.
Melalui aplikasi itu, para pemilik toko kelontong SRC bisa melakukan pemesanan barang dan pembayaran secara daring.
Aplikasi AYO SRC juga menawarkan fasilitas penundaan pembayaran (delayed payment) yang memungkinkan para pemilik toko kelontong SRC untuk lebih mengembangkan usahanya.
Di sisi lain, pemerintah juga telah menggagas sejumlah program digitalisasi UMKM, baik swadaya maupun berkolaborasi dengan pihak lain, termasuk Pahlawan Digital UMKM oleh Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pasar Digital (PaDi) oleh Kementerian BUMN.
Selain itu, terdapat juga dukungan dana dari Kemenristek terhadap pengembangan aplikasi marketplace untuk para nelayan di Indonesia. Dengan aplikasi tersebut, hasil para nelayan dapat terhubung ke pembeli maupun pemasok tanpa pihak penengah. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil