jpnn.com, JAKARTA - Presiden Directur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Eddy Wiraja membantah kehadiran mobil Esemka nanti bukanlah mobil nasional yang pernah digadang-digadang akan menjadi mobil nasional.
Eddy menjelaskan, mobil Esemka ini hanya diproduksi di dalam negeri dengan komponen dari para pemasok lokal. Ia juga mengklaim investasi mobil esemka merupakan 100 persen asli Indonesia dan tidak ada campur tangan perusahaan asing.
BACA JUGA: Mengintip Jeroan Mobil Esemka
"Ingat ya Esemka bukan mobil nasional, hanya produksi mobil di Indonesia. Jadi jangan salah persepsi, mobil nasional kan cukup luas,” kata Eddy saat ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, kemarin.
Meski bukan sebagai mobil nasional, Eddy berharap Esemka akan menjadi merek mobil kebanggaan Indonesia.
BACA JUGA: Kepri Peringkat Kelima Penerima Investasi Asing Terbanyak di Indonesia
"Bukan mobil nasional, tetapi mobil produksi di Indonesia, asli Indonesia. Kami harapkan menjadi kebanggaan merah putih," ujarnya.
Sayangnya, Eddy masih menutup rapat keran informasi terkait peluncuran dan berapa mobil yang akan diproduksi nanti. Eddy hanya menyebutkan mobil yang akan diluncurkan nanti merupakan kendaraan komersial berjenis pikap.
BACA JUGA: Terjun ke Pasar Kendaraan Komersial, Esemka Klaim Tanpa Dukungan Tiongkok
"Sebagai awalan kami akan luncurkan pikap bernama Bima. Mobil pikap itu diproduksi di Boyolali. Peluncurannya nanti kami informasikan kalau sudah mendekati ya," tegas Eddy. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenperin Berharap Mobil Esemka Harus Menggunakan Komponen Lokal
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian