Presiden Afghanistan Kabur Bawa Berkarung-karung Duit, Tidak Muat Masuk 4 Mobil dan 1 Helikopter

Senin, 16 Agustus 2021 – 21:01 WIB
Presiden Joko Widodo dan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani. Foto: Setkab.go.id

jpnn.com, KABUL - Kedutaan Besar Rusia di Kabul mengatakan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negaranya dengan empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai, bahkan ia harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat.

Ghani, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui, mengatakan dia meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8) --ketika Taliban mengambil alih Kabul hampir tanpa perlawanan. Ghani mengeklaim dia ingin menghindari pertumpahan darah.

BACA JUGA: Taliban Kuasai Afghanistan, 60 Negara Langsung Keluarkan Pernyataan

"Empat mobil penuh dengan uang, mereka coba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," kata juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, seperti dilaporkan kantor berita RIA.

Ischenko membenarkan pernyataannya kepada Reuters. Dia mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya. Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi kebenaran dari saksi tersebut.

BACA JUGA: Tidak Suuzan, Bu Jacinda Masih Berharap Taliban Lindungi Hak Perempuan Afghanistan

Rusia telah mengatakan akan mempertahankan keberadaan diplomatik di Kabul dan berharap untuk mengembangkan hubungan dengan Taliban --bahkan ketika mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk mengakui mereka sebagai penguasa negara itu.

Rusia juga mengatakan akan mengamati dengan cermat perilaku Taliban.

BACA JUGA: Taliban Makin Dekat, Presiden Afghanistan Sebut Pasukannya Membanggakan

"Adapun keruntuhan rezim (yang mundur), itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan," kata Ishchenko.

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu.

"Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa," kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler