Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan bertemu Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull di Asia bulan ini. Gedung Putih telah mengkonfirmasi agenda ini.
Donald Trump telah tiba di Hawaii menjelang tur 12 harinya di Asia, yang diperluas untuk mencakup KTT Asia Timur di Filipina setelah Donald Trump dikritik karena rencananya untuk mengabaikan event ini.Â
BACA JUGA: Warga Australia Yang Diduga Ingin Bergabung ISIS Ditahan di Lebanon
Donald Trump akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Turnbull saat mereka berada di Manila, kata Gedung Putih.
Awal tahun ini, kedua pemimpin ini melakukan percakapan telepon bernada 'sengit' mengenai kesepakatan pengungsi antara Australia dan AS.
Namun, ketika mereka bertemu pada bulan Mei, Donald Trump menepis semua anggapan adanya ketegangan di kedua pihak, Ia menyebutnya itu "sedikit berita palsu".
BACA JUGA: Studio Seni di Melbourne Beri Peluang Pengungsi Aktualisasi Diri
Awal tahun ini, Donald Trump dan Malcolm Turnbull melakukan percakapan telpon yang bernada sengit.AP: Pablo Martinez Monsivais
Kunjungan Donald Trump di Hawaii ini menandai dimulainya perjalanan terpanjang ke Asia oleh seorang Presiden Amerika Serikat dalam kurun waktu lebih dari seperempat abad, dimana Trump berusaha mencari bantuan untuk menekan Korea Utara agar mundur dari krisis nuklir.Â
BACA JUGA: Oposisi Desak Turnbull Terima Tawaran Selandia Baru
Setelah pesawat kepresidenan AS âAir Force Oneâ mendarat di Pangkalan Bersama Hickam, Donald Trump dan istrinya, Melania, mendapat pengalungan kalung tradisional lei.
Donald Trump mengunjungi Camp Smith yang jaraknya tidak jauh dari pangkalan udara bersama tersebut, untuk mendapatkan briefing rahasia dari pemimpin militer Komando Pasifik yang oleh para pejabat diharapkan akan membahas mengenai Korea Utara dan daerah lainnya.Â
Dia juga melakukan kunjungan penghormatan ke Pearl Harbor dan monument Arizona yang didirikan untuk mengenang para pelaut AS yang terbunuh saat Jepang membom pangkalan Angkatan Laut Amerika pada tanggal 7 Desember 1941.Â
Kunjungan pertama Donald Trump ke acara peringatan tersebut, di mana dia dan Ibu Negara meletakkan karangan bunga dan melemparkan kelopak bunga putih ke perairan dari atas lambung kapal perang yang tenggelam. Presiden AS Donald Trump dan isteri, Melania Trump mengunjungi Pearl Harbor dan monumen USS Arizona.
AP: Andrew Harnik Perjalanan dimulai di tengah investigasi campur tangan Rusia
Perjalanan Donald Trump ke Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina, yang berakhir pada 14 November mendatang,
Membawanya keluar dari Washington pada saat dia dilanda sejumlah masalah.
Dia akan menghadiri pertemuan puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Danang, Vietnam, melakukan kunjungan kenegaraan ke Hanoi dan mengakhiri perjalanannya dengan menghadiri KTT ASEAN di Manila, Filipina. Donald Trump memulai tur Asia pertamanya, dan Presiden AS harus bersikap baik, koresponden ABC menulis.
Reuters: Carlos Barrid
Sorotan terhadap Donald Trump itu antara lain termasuk penyelidikan federal yang mengintensifkan mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS tahun lalu, pemulihan New York dari serangan teroris awal pekan ini yang menewaskan delapan orang, dan memperdebatkan rencana pemotongan pajak dari Partai Republik yang jika disetujui oleh Kongres akan menjadi kemenangan legislatif pertama Donald Trump.
Perjalanan ke Asia ini dimulai hanya beberapa hari setelah mantan manajer kampanyenya, Paul Manafort, didakwa dalam penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden  AS 2016, dan setelah Jaksa Agung AS, Jeff Sessions menghadapi panggilan Partai Demokrat untuk menghadap Kongres lagi guna mengklarifikasi pernyatannya sebelumnya tentang kontak dengan Rusia dalam kampanye Presiden AS tersebut.Â
Dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada hari Senin (30/10) juga mengungkapkan bahwa seorang penasihat kebijakan luar negeri Donald Trump, George Papadopoulos, mengaku bersalah awal bulan lalu karena telah berbohong kepada Federal Bureau of Investigation (FBI).
Dokumen tersebut mengutip sebuah pertemuan pada bulan Maret 2016, ketika Donald Trump berkampanye untuk pencalonan dirinya sebagai Presiden AS, dan dihadiri oleh Donald Trump dan Jeff Session, di mana George Papadopoulos menawarkan diri untuk membantu mengatur sebuah pertemuan antara Donald Trump dan Vladimir Putin.Â
Presiden Donald Trump mengatakan kepada The New York Times pada hari Rabu (1/11/2017) Â bahwa dirinya "tidak marah kepada siapapun" mengenai kasus tersebut dan tidak ada yang menyarankan mengenai kolusi apapun antara kampanyenya dengan Rusia.Â
Kremlin mengatakan pada hari Jumat (3/11/2017) bahwa mungkin ada pertemuan antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan puncak ekonomi Asia minggu depan.
"Kami mungkin mengadakan pertemuan dengan Putin," kata Presiden Trump kepada Fox News.Â
ABC / Reuters
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... ASEAN Harus Buat Road Map Untuk Rohingya