jpnn.com, TAPANULI UTARA - Keindahan alam kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatra Utara merupakan potensi besar sektor pariwisata. Oleh karenanya, pemerintah terus berupaya mempersiapkan sejumlah sarana yang mendukung pertumbuhan kawasan tersebut.
“Di semua titik yang ada di semua kabupaten di Danau Toba ini semuanya sangat cantik. Semuanya sangat indah. Tinggal memoles dan mempromosikan, tapi fasilitas itu harus siap semuanya," ujar Presiden yang akrab disapa Jokowi usai mengunjungi kawasan Huta Ginjang, di Tapanuli Utara pada Sabtu (14/10).
BACA JUGA: Jalan Tol Ini akan Terkoneksi hingga ke KSPN Danau Toba
Lebih lanjut, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bahwa saat ini pemerintah akan fokus menyelesaikan pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Namun, tidak menutup kemungkinan jalan tol tersebut akan terus disambungkan.
"Akan diteruskan lagi kemungkinan pembebasan lahan mulai tahun depan. Insyaallah sudah dimulai pembebasan lahan. Kurang lebih 90-100 kilometer seingat saya," ungkapnya.
BACA JUGA: Luhut: Berita-Berita Gitu Gak Usahlah, Kita Kompak Saja
Apalagi menurut Kepala Negara, kawasan tersebut masuk dalam pengembangan ekonomi khusus. Sehingga bandara Silangit dan jalan tol sekitar wilayah itu sangat penting dikembangkan.
"Fasilitas infrastruktur seperti itu penting dalam rangka pengembangan pariwisata di Danau Toba," tegas Jokowi.
BACA JUGA: Inilah Top 3 Prioritas Pengembangan Wisata Danau Toba
Selain itu, sejumlah produk wisata yang ada di kawasan Danau Toba juga harus mulai diperbaiki dan dipromosikan secara lebih luas. Seni budaya yang ada harus ditampilkan.
Salah satunya adalah dengan membuka rute penerbangan langsung dari Singapura ke Bandara Silangit. Hal itu dilakukan sebagai upaya promosi yang dilakukan pemerintah.
"Nanti akhir bulan ini ada penerbangan langsung dari Singapura ke Silangit. Meskipun masih pesawat bombardir. Kita coba, kita paksa jalan," pungkas mantan wali kota Surakarta itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Liburan Keluarga ke Danau Toba Berujung Maut
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam