Luhut: Berita-Berita Gitu Gak Usahlah, Kita Kompak Saja

Minggu, 08 Oktober 2017 – 17:19 WIB
Menko Maritim Luhut Panjaitan, didampingi Wagubsu Nurhajizah Marpaung, dan Bupati Tapanuli Utara Erikson Nababan, berfoto bersama di depan Bandara Silangit. Foto: newtapanuli/jpg

jpnn.com, MEDAN - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengklarifikasi sebuah kabar miring yang menyebar di media sosial belakangan ini.

Hal itu mengenai pemberian sertifikat puluhan ribu hektare lahan yang berada di Kawasan Hutan Lindung di kawasan Danau Toba kepada oknum pengusaha.

BACA JUGA: Warga Tewas Tertimbun Tanah Galian di Tobasa

Isu yang beredar itu menyebutkan Presiden RI Joko Widodo akan datang ke Sumut untuk memberikan sertifikat lahan itu kepada oknum pengusaha bernama Apeng.

Apeng yang dimaksud diduga bos PT Duta Palma Surya Darmadi.

BACA JUGA: Diduga Ada Masalah Ekonomi, Kristian Bunuh Diri di Rumahnya

Dan, Luhut menepis isu ini di sela-sela kunjungannya ke Kantor Badan Otorita Pariwisata Danau Toba Jalan Kapten Pattimura, Medan, Jumat, (6/10).

Saat itu, Luhut tampak baru tuntas menyantap makan siang. Dia ditemani Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo dan sejumlah anggota Kelompok Ahli Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, di antaranya tampak RE Nainggolan.

BACA JUGA: Pejabat Rame-Rame Mundur, Ada Apa dengan Bupati Ini?

Tak lama berselang, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi terlihat datang menyusul.

Mengenakan kemeja putih celana hitam, Luhut tampak sesekali tersenyum saat membantah isu yang beredar itu.

“Saya mohon, kita itu orang Medan jangan terus bilang si Luhut Panjaitan kasih 23 ribu hektare. Kita ngurusi yang 600 hektare saja sudah berapa lama enggak beres,” cetus Luhut.

Pernyataan Luhut ini tak pelak menyulut tawa sejumlah peserta rapat, termasuk Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo yang berdiri tepat di samping Luhut.

Tak berhenti di situ, tawa kembali pecah saat Luhut kembali meminta publik untuk tidak memercayai isu yang beredar mengenai kedekatannya dengan oknum pengusaha yang disebut-sebut akan menerima puluhan ribu hektare lahan yang berada di Kawasan Hutan Lindung di kawasan Danau Toba tersebut.

“Jadi jangan ada orang bilang, kalau saya jalan sama orang Tionghoa, ada peluk-peluk gini atau apa, si Luhut sudah anu. Tidak lah,” kata Luhut disambut gelak tawa.

Luhut mengaku memberikan perlakuan khusus terhadap para investor yang berniat menanamkan modalnya untuk pembangunan pariwisata Danau Toba. Gunanya, kata dia, agar para investor itu yakin modalnya akan kembali.

“Masih banyak kita yang memiliki hati nurani yang baik. Kalau investor itu harus peluk-peluk. Kalau dia tak sor barang itu, tak dikasih duitnya di sini, ya kan? Kalau kita ngomong-ngomong saja tidak ada keyakinan dia bahwa duitnya akan balik, mana mau dia investasi. Kita harus pasang red carpet sama dia,” kata dia.

“Mental-mental seperti ini harus diubah. Jangan dipikir mau nyuri-nyuri, tidak bisa lagi sekarang. Susah untuk nyuri itu,” sambungnya.

Lebih lanjut, Luhut juga mengklaim proses pengembangan pariwisata Danau Toba bersifat transparan.

“Jadi berita-berita yang gitu gak usah lah, kita kompak saja. Sekarang semua transparan. Saya ulang, semua ini transparan,” kata dia.

Pada kesempatan ini, Luhut menjelaskan pihaknya masih terus mempersiapkan rencana pembangunan pariwisata di lahan otoritatif Badan Otorita Pariwisata Danau Toba seluas 650 hektare yang kabarnya berada di Kecamatan Ajibata, Tobasa.

Di samping itu, pihaknya juga masih menyiapkan lahan seluas sekitar 300 sampai 400 hektare di Kabupaten Humbahas untuk rencana pembangunan Taman Bunga Nusantara.

Selain dua rencana pembangunan tersebut, Luhut juga memaparkan berbagai perkembangan infrastruktur di Sumut. Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba, mulai dari pembangunan ruas jalan tol hingga pengembangan Bandara Internasional Silangit.

“Nanti tanggal 10 Oktober Pak Presiden datang meresmikan jalan tol yang 60 kilometer itu,” kata Luhut.(tm/pb/int)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Top 3 Prioritas Pengembangan Wisata Danau Toba


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler