BACA JUGA: Tekuk Tango, Jerman Incar Gelar Keempat
Namun, Luiz Inacio Lula da Silva yang merupakan presiden Brazil, juga sangat terpukul atas kekalahan skuad Samba-julukan timnas Brazil di laga perempat final lalu."Ketika pertandingan berakhir, dia (Lula) dan saya terpaku di depan televisi
BACA JUGA: Spanyol ke Semifinal Jumpa Jerman
Dia tampak sedih sekali dengan kegagalan Brazil kali ini," papar Gilberto Carvalho, kepala kabinet kepresidenan Brazil, seperti dikutip Xinhua.Wajar jika Lula kecewa
BACA JUGA: Nadal Menuju King of Grass
Bahkan, presiden ke-35 Brazil itu sudah menyiapkan agenda nonton partai final di Afrika Selatan, karena dia yakin kalau Brazil lah yang akan berlaga di partai puncakSelain itu, kebetulan dia juga tengah dalam perjalanan kenegaraan di beberapa negara AfrikaSaat ini dia masih berada di Cape Verde, yang merupakan negara pertama yang dikunjungi Lula di AfrikaDan Afrika Selatan merupakan negara tujuan terakhir Lula dalam turnya di benua hitam."Apa pun hasilnya, presiden tetap hadir di laga final," cetus CarvalhoYa, Lula memang harus hadir di partai finalSebab, empat tahun mendatang Brazil lah yang bertindak sebagai tuan rumah.
"Kegagalan di Afrika Selatan menjadi pelajaran berhargaKami siap mengorganisir Piala Dunia empat tahun mendatang dan akan belajar dari kekurangan saat ini," ungkap Carvalho.
Selama ini, Lula sangat perhatian terhadap Dunga dan pasukannyaBuktinya, dia tetap membela Dunga meski berulangkali dikritik lantaran tidak memainkan sepak bola jogo bonito khas Brazil.
Lula juga tetap membela Dunga tatkala publik mempertanyakan alasan tidak membawa bintang AC Milan Ronaldinho dan Alexandre PatoPadahal, dua pemain itu punya kualitas yang hebat dan layak bergabung dengan skuad Samba(ham/bas/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lorenzo Berpeluang Sukses Lagi
Redaktur : Tim Redaksi