Tekuk Tango, Jerman Incar Gelar Keempat

Minggu, 04 Juli 2010 – 05:27 WIB
NOMOR 10 - Dua pemain bernomor punggung 10, Lukas Podolski dan Lionel Messi, saat berduel di lapangan dalam laga Argentina kontra Jerman, Sabtu (3/7) malam. Foto Jamie Squire/Getty Images/FIFA.com.
DER Panzer - sebutan Jerman - sukses menggilas Australia 4-0? Biasa bangetPanser menghajar Inggris 4-1? Mungkin, itu masih ada unsur keberuntungan dan dibantu wasit-nya

BACA JUGA: Spanyol ke Semifinal Jumpa Jerman

Nah, seolah menunjukkan bahwa hasil 16 besar lalu bukan kebetulan, semalam giliran Argentina yang dibabat dengan skor 4-0
Siapa korban selanjutnya?

Ya, duel perempat final antara Jerman melawan Argentina di Stadion Green Point, Cape Town, tadi malam, memang menjadi ajang pesta buat Philipp Lahm dkk

BACA JUGA: Nadal Menuju King of Grass

Ditempatkan sebagai underdog, barisan anak muda tersebut mampu menyingkirkan Argentina yang merupakan salah satu kandidat kuat juara
Kini, Jerman pun kian berpeluang meraih trofi keempatnya (tiga capaian sebelumnya di bawah nama Jerman Barat adalah pada PD 1954, 1974 dan 1990, Red).

"Segalanya hampir sempurna malam ini

BACA JUGA: Lorenzo Berpeluang Sukses Lagi

Anak-anak bermain seperti juara," ucap pelatih Jerman Joachim Loew, seperti dikutip Associated Press"Hasilnya memang sedikit tidak bisa dipercaya, karena Argentina merupakan tim yang secara defensif sangat kuatTapi tim saya bermain bagus sekali, seperti layaknya tim tim kelas satuTidak heran mereka bisa bikin banyak gol," lanjutnya.

Turun dan menekan sejak awal, Jerman sudah leading melalui gol Thomas Muller kala laga baru berjalan tiga menitTendangan bebas Bastian Schweinsteiger dari sisi kiri diselesaikan dengan heading ringan dari penyerang 20 tahun tersebutMiroslav Klose menambah keunggulan Jerman di menit ke-67 dan 88Satu gol lagi disumbangkan defender Arne Friederich setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Argentina yang dijaga Sergio Romero.

Sementara, usaha Argentina membuka skor melalui trio Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Carlos Tevez selalu mentah di kaki pertahanan Jerman yang solid, dan didukung penampilan prima kiper Manuel NeuerHingga skuad Tango pun sampai terlihat sempat frustrasi beberapa menit jelang penutupan laga.

Itu berarti, gugur sudah skenario negara-negara Amerika Selatan untuk menguasai fase semifinal alias empat besarSebab, jago Zona Conmebol lainnya, Brazil, malah sudah tersingkir sehari sebelumnyaKini, salah satu kutub kekuatan sepak bola dunia itu tinggal menggantungkan harapan kepada Uruguay yang bakal melakoni semifinal melawan Belanda - sementara Paraguay yang berjibaku dengan Spanyol dini hari tadi juga kalah.

"Memang rasanya sinting bisa mengalahkan Argentina dengan skor 4-0Sulit melukiskannya dengan kata-kata," ungkap Muller usai laga, dalam wawancara dengan televisi Jerman"Saya kira musuh-musuh Jerman bakal mulai mendengar kehebatan kami, dan inilah cara yang tepat untuk merayakannya," lanjut striker berusia 20 tahun tersebut.

Skor mencolok tadi malam tidak hanya mengantar Jerman mengkavling tiket untuk semifinal Piala Dunia tiga kali beruntunTapi sekaligus menjadi teror buat siapapun lawan mereka di semifinalBahkan buat Spanyol sekalipun, yang notabene adalah juga tim favorit pasca menjadi juara Euro 2008.

:TERKAIT Sebab, "panser" yang yang disetir oleh Loew ini terbukti mampu menggilas tim-tim besar dengan skor besar pulaMeskipun ditekan habis, mental mereka tidak kendorSebaliknya, mereka bisa bertahan dari serbuan, dan justru mampu mengkreasi serangan balik yang sering berbuah gol dari kondisi tersebut.

"Kemungkinan besar memang kami harus melawan SpanyolDalam pandangan saya, merekalah tim terbaik saat iniTapi kami sendiri juga cukup bagusSaya percaya pada tim ini," tegas Schweinsteiger, yang malam itu dinobatkan sebagai Man of The Match berkat dua assist-nya.

Bertemu Spanyol, Jerman tentu sekaligus berharap bisa membalas dendam atas kekalahan di partai puncak Euro 2008 silamYa, pasalnya dalam perebutan lambang supremasi sepak bola Eropa dua tahun silam itu, Jerman ditekuk 0-1, melalui gol semata wayang Fernando Torres.

Dengan komposisi tim yang hampir sama, plus striker David Villa yang sedang on fire, Spanyol sejatinya masih lebih diunggulkan atas Die MannschaftNamun, lagi-lagi Jerman tidak ingin berpegang pada sejarah masa lalu dan peta kekuatan lawanSebab, dengan penampilan seperti kemarin, mereka tampaknya bisa mengalahkan tim manapun.

Sebaliknya, kemenangan atas Tango - sebutan Argentina - tadi malam menjadi modal kuat mereka untuk mengejar gelar juaraIni ironis, mengingat sebelum turnamen dimulai Loew mati-matian tidak mau mematok target juaraPenyebabnya simpel, karena dia kehilangan kapten Michael Ballack plus kiper utama Rene Adler hanya dua pekan menjelang kickoffSebelum deadline penentuan skuad, dia tidak perlu mencoret pemain karena satu persatu pemainnya gugur akibat cedera.

Sementara bagi Argentina, ini adalah kekalahan terburuk mereka dalam sepuluh tahun terakhirPasukan Diego Maradona itu pun tidak bisa menjelaskan penyebab hasil memalukan iniDengan sikap ksatria, mereka mengakui kalau penggawa Panser bermain lebih bagus.

"Kalah seperti ini sangat menyakitkan," kata striker Carlos Tevez kepada Reuters"Kami bermain buruk, dan membuat banyak kesalahanItu memang kadang-kadang terjadiTapi kali ini, kesalahan itu mengantar kami pulangMereka (Jerman, Red) benar-benar tahu bahwa set piece dan serangan balik mereka bisa berbahaya, dan mereka melakukannya dengan baik," lanjut penyerang Manchester City tersebut.

Sementara itu, bagi Miroslav Klose, kemenangan ini punya arti penting tersendiriSelain mengantar timnya ke semifinal Piala Dunia untuk kali ketiga beruntun, dia juga sedang menjalani laga centurion bersama timnas JermanYa, tadi malam merupakan penampilannya yang ke-100 bersama Die Mannschaft, sebutan lain Jerman.

Dengan tambahan dua gol, kini penyerang Bayern Munchen itu sudah mengumpulkan 51 gol bersama Jerman, atau gol ke-13 di Piala DuniaNamun, itu belum membuat Klose puasDia menegaskan ingin melampaui rekor Ronaldo yang telah menyarangkan 15 gol di even akbar empat tahunan ini.

"Sampai sekarang, saya sudah mencetak lima gol di tiap Piala Dunia yang saya ikuti (2002 dan 2006, Red)So, mestinya saya bisa mencetak beberapa gol lagi kali iniTerutama jika saya menjaga performa saya seperti di dua even sebelumnyaSemoga saya bisa menyamai Ronaldo, atau bahkan mengalahkannya," harap dia.

Meskipun sempat mengutarakan isyarat bakal pensiun dari timnas usai Piala Dunia Selasa lalu, pemain kelahiran Polandia itu menyatakan ingin bertahan hingga Euro 2012Maklum, saat itu, lambang supremasi negara-negara Eropa tersebut bakal diperebutkan di Polandia dan Ukraina.

"Saya punya tujuan khusus bermain di Euro 2012," ungkap Klose kepada Bild"Saya lahir di PolandiaSaya punya hubungan batin dengan negeri itu, dan saya mencintai orang-orangnyaBakal menyenangkan sekali kalau saya bisa bermain di turnamen besar sekali lagi," lanjut penyerang berusia 32 tahun tersebut(na/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paraguay v Spanyol : Kans Akhiri Kutukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler