jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin optimistis partainya menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Optimisme hadir didasari sejumlah fakta, di antaranya semangat para pengurus yang kian membesar dari waktu ke waktu.
BACA JUGA: Usulan Gerindra Bagi 1 Juta Tenaga Honorer ini Mulia Banget, Semoga!
Para pengurus makin bersemangat setelah Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatian yang sangat besar bagi PKP.
Setidaknya hal tersebut dirasakan Said, setelah presiden menerima pengurus PKP dua kali di bulan September ini.
BACA JUGA: Anggaran KPU Untuk Tahapan Pemilu di 2022 Turun Jadi Sebegini
Pertama, para pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP diterima presiden di Istana Negara Jakarta, 1 September lalu.
Kemudian, presiden kembali menerima para pengurus DPN PKP di Istana Bogor pada Selasa (22/9).
BACA JUGA: Stok Vaksin Aman! 5,2 Juta Dosis Sinovac dan Sinopharm Baru Tiba
"Bagi kami, kesediaan Presiden Joko Widodo menerima pengurus DPN PKP untuk kali kedua di bulan yang sama menunjukkan besarnya perhatian beliau kepada partai kami. Ini tentu membuat kader dan pengurus PKP di seluruh Indonesia makin bersemangat dan optimistis dalam memenangkan Pemilu 2024," ujar Said dalam keterangannya, Selasa.
Said kemudian bercerita isi pertemuan dengan presiden yang digelar di Istana Bogor, Selasa pagi.
Pada pertemuan presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sementara pengurus DPN PKP yang hadir masing-masing Ketua Umum Yussuf Solichien.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Said Salahudin, Wakil Ketua Umum Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar N. Tanjung, Bendahara Umum Ellen Sukmawati dan Sekretaris Dewan Pembina Rully Soekarta.
"Ketua Dewan Pembina PKP Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang juga merupakan sesepuh TNI sekaligus Wakil Presiden ke-6 RI tidak dapat hadir karena sudah terjadwal mengisi acara kenegaraan yang lain," ucapnya.
Menurut Said, salah satu agenda yang dibahas terkait agenda kehadiran presiden pada acara pelantikan pengurus DPN PKP 24 September 2021 di Jakarta.
"Presiden sudah ‘confirmed’ untuk hadir. Di acara pelantikan nanti Ketua Umum kami akan pula menyampaikan pidato kebangsaan."
"Sebagai partai pendukung, terus terang kami merasa benar-benar diperhatikan dan dihargai sekali oleh Pak Jokowi."
"Sebab, di sela-sela kesibukan yang begitu padat, presiden masih mau meluangkan waktu berdiskusi bersama kami sampai dua kali dalam satu bulan ini," ucapnya.
Mantan direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini, lebih lanjut mengatakan dengan pernyataan presiden yang menyebut akan hadir pada pelantikan pengurus DPN PKP, maka pertemuan di acara tersebut nantinya menjadi pertemuan ketiga pengurus PKP dengan presiden di bulan September.
"Ini sebuah kehormatan bagi PKP. Kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada presiden atas besarnya atensi yang diberikan kepada partai kami."
"PKP bertekad untuk makin giat mendukung dan mengawal program-program pemerintah, serta selalu siap membantu presiden baik dari luar, maupun dari dalam pemerintahan," katanya.
Said juga menyebut dari hasil pertemuan di Istana Bogor, muncul kesamaan pandangan antara PKP dengan presiden.
Yakni, untuk menjadi peserta Pemilu 2024 parpol non-parlemen tidak perlu mengikuti verifikasi faktual.
Cukup lulus verifikasi administrasi.
"Presiden juga sepakat dengan PKP agar pemilu tetap diselenggarakan di April 2024. Presiden akan memanggil Mendagri untuk membicarakan mengenai hal tersebut," pungkas Said.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang