Presiden Diminta Tindak Tegas Pelaku Penistaan

Sabtu, 03 Desember 2016 – 05:29 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Jumat bersama ratusan ribu massa di kawasan Monas, Jumat (2/12) disambut positif organisasi masyarakat Arus Bawah Jokowi (ABJ). 

Menurut Ketua Umum ABJ Veldy Reynold, sikap tersebut menunjukkan presiden menghormati hak demokrasi. 

BACA JUGA: Baru Terduga Makar, Pimpinan MPR: Ahok Tersangka tak Ditangkap?

"Langkah presiden juga memperlihatkan beliau sangat memahami keresahan umat Islam atas situasi yang berkembang. Sebagai kepala negara, presiden memang harus tegak lurus pada konsepsi bernegara, berdiri di atas semua suku, agama, ras dan golongan tanpa kecuali," tutur Veldy.

ABJ juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan, sehingga aksi damai 2 Desember dapat berlangsung lancar, aman dan tertib tanpa gangguan dari pihak lain.

BACA JUGA: Rachmawati dan Ratna Sarumpaet Dibebaskan Polisi

"Salut untuk aparat keamanan yang berhasil menjaga republik dalam keadaan yang superdamai," kata Veldy.

Sementara itu terkait upaya-upaya pihak tertentu yang ingin merongrong NKRI, ABJ berharap presiden dan aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas. Sehingga keutuhan Indonesia sebagai bangsa yang besar dapat terjaga dengan baik. 

BACA JUGA: Menteri Basuki Pimpin Penanaman Pohon Serentak di 34 Provinsi

"ABJ meminta presiden dan penegak hukum menindak tegas semua penistaan yang terjadi. Baik penista agama, penista konstitusi, penista Pancasila, penista demokrasi, termasuk penista presiden yang coba-coba merongrong kedaulatan negara NKRI," pungkas Veldy. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rachmawati Cs Diduga Makar, Ini Pesan Fadli Zon untuk Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler