jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon langsung bereaksi atas langkah polisi menangkap 10 tokoh yang diduga terlibat makar. Politikus Gerindra itu menganggap dugaan makar tak masuk akal.
Fadli yang saat ini sedang berada di Panama untuk menghadiri acara 17th International Anti-Corruption Conference (IACC) mengaku heran dengan tuduhan makar terhadap tokoh-tokoh yang dikenalnya. Sebut saja Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Kivlan Zein, Adityawarman Thaha, Sri Bintang Pamungkas hingga Ahmad Dhani dan Firza Husein.
BACA JUGA: Pak Jokowi Ogah Komentari Penahanan Ahmad Dhani dan Rachmawati
"Saya tak yakin mereka berniat apalagi berbuat makar. Setahu saya, sebagian besar yang kenal, mereka orang-orang yang peduli Merah Putih, kepentingan bangsa,” ujar Fadli melalui layanan pesan singkat ke media, Jumat (2/12) malam.
Fadli menegaskan, tokoh-tokoh yang ditangkap itu jelas dikenal baik oleh publik. Aktivitas mereka pun mudah sekali terpantau publik.
BACA JUGA: Ketua KPK Ingatkan Warga Indonesia tak Sembarangan Memilih Kepala Daerah
Karenanya Fadli menyebut Polri sedang mempertaruhkan kredibilitas sebagai institusi negara dengan menangkap para tokoh itu. “Penangkapan itu tentu saja menerbitkan tanda tanya. Sebaiknya segera dilepaskan, jika tak ada bukti kuat," cetusnya.
Pria asal Sumatera Barat itu pun khawatir demokrasi Indonesia sedang bergerak mundur karena penangkapan terhadap tokoh-tokoh yang dikenal vokal itu. Fadli tak bisa menampik kesan kejanggalan penangkapan yang dilakukan jelang Aksi Bela Islam III atau Aksi 212 di Monas.
BACA JUGA: Aksi 212 Damai, Pendukung Jokowi Beri Dua Jempol untuk TNI-Polri
“Penangkapan itu telah membungkam kritik dan menindas kebebasan berpendapat di muka umum. Jangan sampai sesudah melewati fase negara militer, kini kita malah memasuki fase negara polisi,” ulasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buru Sejumlah Pengusaha Terkait Kasus Wali Kota Cimahi
Redaktur : Tim Redaksi