jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai, langkah Presiden Joko Widodo menanggapi pro kontra pemutaran kembali film G 30 S/PKI, sangat bijak. Menunjukkan sosok pemimpin berkelas dunia, karena benar-benar solutif.
Jokowi di satu sisi terkesan tidak melarang pemutaran kembali film yang selalu ditayangkan setiap 30 September pada masa Orde Baru tersebut. Sementara di sisi lain, juga tidak menyakiti hati pihak-pihak yang keberatan.
BACA JUGA: Hmmm, Pak Jokowi Terlalu Lembut Sikapi Manuver Panglima TNI
"Jokowi sudah tepat untuk meminta dibuatkan film G30S PKI yang baru dengan gaya milenial," ujar Ari kepada JPNN, Rabu (20/9).
Ari kemudian menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang disampaikan presiden. Karena film G 30 S/PKI merupakan film lama, yang dibuat pada masa Orde Baru. Jadi tidak menutup kemungkinan
BACA JUGA: Mendagri: Pak Jokowi Ingin Meluruskan Tapak-Tapak Sejarah
sarat dengan propaganda rezim yang berkuasa ketika itu.
"Jadi harusnya film dibuat dengan narasi kejujuran dan berpijak pada fakta sejarah yang sebenarnya," ucap Ari.
BACA JUGA: Penolak Film G30S/PKI Disarankan Bikin Versi Tandingan
Ari meyakini sikap seperti yang diperlihatkan Jokowi terkait pro kontra pemutaran film G 30 S/PKI, bakal semakin menarik simpati masyarakat.
Efeknya, tentu saja sangat menguntungkan. Apalagi menjelang Pemilu 2019, di mana Jokowi digadang-gadang bakal maju kembali sebagai calon presiden.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Film G 30 S/PKI Terlalu Sadis sebagai Tontonan Anak
Redaktur & Reporter : Ken Girsang