jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brisbane, Australia, pada 15-16 November mendatang.
Perjalanan Jokowi kali pertama di dunia internasional itu akan memaparkan kesuksesannya selama memimpin Solo dan DKI Jakarta.
Pemaparan tersebut akan dilakukan Jokowi dalam sesi pertemuan tertutup dengan seluruh kepala negara yang hadir.
BACA JUGA: JK Sebut Pemenang Perang adalah Pemilik Teknologi
"Bapak Presiden diminta untuk berbagi pengalaman beliau, tentang apa yang telah dilakukan saat di Solo dan Jakarta. Pertemuan dilakukan hari pertama," ujar Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Toferry Soetikno di Jakarta kemarin (5/11).
Selanjutnya, Jokowi diminta memaparkan langkah-langkah ke depan terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam hal ini, lanjut Toferry, Indonesia akan mengangkat isu maritim yang digadang-gadang menjadi salah satu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Seperti diketahui, Jokowi bertekad menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 7 persen pada tahun depan.
"Hal ini tentu akan sejalan dengan keinginan para negara G20 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2 persen nantinya," ujar Toferry.
Sebelum terbang ke Australia, Jokowi berencana menghadiri sejumlah pertemuan internasional. Berdasar informasi, presiden akan menghadiri APEC Economic Leaders Meeting di Beijing, Tiongkok, pada 8-12 November.
BACA JUGA: JK Minta Menteri Setor LHKPN Bulan Ini
Kemudian, Jokowi juga akan hadir pada acara ASEAN Summit di Myanmar pada 12-14 November. Seluruh pertemuan tersebut akan menjadi kehadiran pertama Jokowi di ajang internasional setelah dilantik pada 20 Oktober lalu.
Sementara itu, sosok Presiden Jokowi tampaknya tidak hanya populer di negeri sendiri. Presiden asal Solo tersebut ternyata juga dikenal luas di luar negeri. Hal itu setidaknya bisa dibuktikan dengan banyaknya kepala negara yang ingin bertemu Jokowi.
Menurut Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, dalam forum-forum internasional seperti KTT APEC, KTT ASEAN, dan G20, para kepala negara yang hadir sudah mengantre untuk bertemu presiden ketujuh RI itu.
Beberapa kepala negara yang sudah menunggu giliran bertemu Jokowi adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan PM Myanmar Thein Sein.
BACA JUGA: Susi Ingin Berhenti Merokok, Menkes Kirim Surat
Bahkan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga ikut mengantre bersua Jokowi.
"Iya tadi diatur, di antaranya dengan Rusia, China (Tiongkok), Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Myanmar," kata Tedjo saat ditemui di kompleks istana kepresidenan Selasa malam (4/11).
Hal tersebut dibenarkan Menlu Retno L.P. Marsudi. Dia menjelaskan, pihaknya yang bertugas mengatur jadwal pertemuan antara Presiden Jokowi dan para kepala negara tersebut dalam forum-forum internasional itu.
"Banyak sekali yang meminta kepada presiden (untuk bertemu), baik di APEC, ASEAN, maupun G20," terang dia.
Menurut Retno, pihaknya cukup kerepotan menyusun jadwal untuk pertemuan bilateral tersebut. Sebab, jadwal kegiatan forum internasional itu cukup padat.
"Kami susun permintaan karena memang jadwalnya sangat padat. Di tingkat ASEAN saja ada sembilan KTT. Jadi, memang jadwalnya sangat padat. Kami atur dulu waktunya," papar Menlu. (mia/ken/c9/end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Suap CPNS Muratara, Polisi Bidik KemenPAN dan RB
Redaktur : Tim Redaksi