Presiden Jangan Lindungi Pejabat Bersalah

Partai Koalisi PKS Minta

Rabu, 27 Januari 2010 – 13:18 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melindungi pihak -pihak yang bersalah, terkait kasus Bank Century."Kami sudah menyampaikan ke Presiden SBY bahwa PKS sepenuhnya mendukung Pansus, dan bekerja mengikuti fakta hukum yang adaDan kami sudah sampaikan kepada Presiden, agar Presiden tidak melindungi yang bersalah," kata Anis kepada wartawan di Senayan, Jakarta Rabu (27/1).

Menurut Anis, Fraksi PKS sudah hampir menyelesaikan penyusunan kesimpulan sementara Pansus

BACA JUGA: Survei LSI: Bailout Century Sebuah Kesalahan

Dibantu dengan tim ahli yang dibentuk FPKS, Anis berharap fraksi bisa menghasilkan fakta hukum yang kuat
"Hingga saat ini, FPKS telah mengindikasikan terjadinya pelanggaran saat proses pemberian fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP)," ujarnya.

Menurut Anis, perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) merupakan pelanggaran aturan yang substansinya mengenai persyaratan CAR Minimum

BACA JUGA: Menkes: Penculikan Bayi Meningkat Dua Kali Lipat

"Jelas ini, sebuah pelanggaran," ujarnya menambahkan.

Meski begitu, Anis menegaskan PKS sama sekali tidak berpretensi untuk menjatuhkan seseorang, juga tidak membela seseorang."Biarkan masalah ini menjadi bagian dari proses penegakan transparansi dan clean government dalam proses pengelolaan pemerintahan
Jadi, tidak ada urusan dengan koalisi," tegas Anis.

Selain itu, Anis juga memuji testimoni mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Susno Duadji

BACA JUGA: Tingkatkan Layanan, Menkes Minta Rp 5,6 Triliun

"Testimoni itu menjadi bahan yang sangat bagus bagi pansusKarena sejak awal memang beliau yang aktif menangani masalah ini."

Anis juga membantah kesimpulan pansus akan menjadi pemakzulan terhadap presiden"Sejauh ini tidak ditemukan indikasi keterlibatan Presiden"Kami tidak berpikir sejauh itu, karena memang tidak ada indikasi ke sana." Yang ada saat ini, adalah Boediono sebagai Gubernur BI.

Anggota Pansus dari FPKB Mohammad Thoha mengaku sependapat dengan Anis MattaIa mengatakan, ada beberapa yang mendzolimi peraturan.Ia mencontohkan, peraturan perubahan PBI yang sebelumnya mensyaratkan CAR Positif 8%, tiba-tiba dirubah menjadi negatif 3%"Pada saat ada perubahan, CAR century ada di posisi itu."

Toh begitu, Thoha tidak mempersoalkan bailoutIa mengaku bisa memahami, bahwa bailout sebagai sarana penyelamatan ekonomi, terutama sektor perbankan."Bahwa dalam pelaksanaannya ada pelanggaran, itu yang harus diselesaikan secara hukum." (aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansus Batal Telurkan Kesimpulan


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler