jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo memiliki pendapat sendiri dalam menanggapi wacana pemberian remisi terhadap koruptor. Berbeda dengan Menkumham Yasonna Laoly, presiden justru memilih tidak ada remisi untuk koruptor. Meski demikian, presiden tetap menghargai wacana dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tersebut.
“Kalau dari saya enggak usah aja dikasih remisi,” tegas presiden dalam wawancara khusus dengan Radio Elshinta, Jakarta, Senin (16/3).
BACA JUGA: Wakapolri Harapkan Jaga Soliditas Internal
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga membantah anggapan adanya pelemahan terhadap KPK. Menurutnya, KPK tidak dilemahkan. Justru ia mengaku telah meminta Polri untuk menambah penyidik di KPK, dan mendorong untuk segera dipilih Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan pimpinan KPK yang baru.
“Saya mendorong Pansel agar segera memilih pimpinan KPK yang baru,” tegas Jokowi.
BACA JUGA: Ada Wanita Hamil di Rombongan 16 WNI yang Ditangkap Turki
Dia mengklaim bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem rekrutmen bagi para penegak hukum di Indonesia.(flo/jpnn)
BACA JUGA: 30 Lebih Loyalis Ical Nyeberang Masuk Kepengurusan Kubu Agung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung Daftarkan 377 Pengurus DPP ke Kemenkum HAM
Redaktur : Tim Redaksi