jpnn.com, MAROS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau jalannya panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tinjauan itubmerupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan pada saat puasa dan lebaran mendatang dalam posisi aman.
BACA JUGA: Ketua KTNA Desa Sukakarya Bekasi: Bantuan Benih Kementan Bagus & Berkualitas
Diketahui, panen raya Sulsel mengalami surplus hingga 2 juta ton dengan rata-rata produktivitas 6 ton per hektare.
Dengan demikian, kebutuhan beras di sana dalam kondisi cukup hingga lebaran nanti.
BACA JUGA: Kementan Siapkan Keerom jadi Sentra Komoditas Jagung Nasional
"Kami lihat Maros sudah mulai panen raya dan diharapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan," ujar Presiden, Kamis (30/3).
Presiden mengaku puas karena panen raya di maros terbilang tinggi meskipun beberapa waktu lalu sempat terkena banjir yang menyebabkan produktivitas turun di angka 5,5 ton per hektare.
BACA JUGA: Ini Strategi Kementan Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional, Silakan Disimak
Namun, hal itu masih bisa ditingkatkan pada musim tanam berikutnya mengingat bibit yang digunakan merupakan bibit hibrida Inpari 32.
“Ini kenapa 5,5 ton per hektare karena di sana terkena banjir dua kali sehingga agak menurunkan tetapi 5,5 ton juga sudah hasil yang baik," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan presiden dalam meningkatkan produktivitas.
Terutama dalam memitigasi cuaca agar tidak terjadi banjir yang menyebabkan turunnya produksi.
Termasuk dalam melakukan pendampingan, akses pembiayaan dan intervensi teknologi mekanisasi.
"Saya katakan di sini harus kami support dari semua pihak. Saya berharap perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan KUR," katanya.
Sebagai informasi, panen padi di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2023 ini mencapai 139.622 hektare dengan prakiraan produksi yakni 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.
Sementara untuk perkiraan panen padi di bulan April mendatang mencapai 174.609 hektare dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton Beras.
Adapun untuk bulan Mei perkiraannya mencapai 85.576 hektare, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.
Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas Baku Sawah seluas 654.818 hektar dengan luas panen mencapai 1.038.084 hektar dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton Beras.
Dia menambahkan, secara nasional ketersediaan beras saat ini dalam kondisi aman.
Panen raya petani di sejumlah daerah telah menguatkan pasokan dan cadangan beras Indonesia dalam menghadapi Ramadhan dan Idulfitri.
Karena itu, dia berharap kolaborasi dan sinergitas dengan Bulog dapat diperkuat untuk melakukan penyerapan.
"Tentu saja pertanian itu tidak bisa sendiri, siapapun akan membutuhkan kerjasama lintas Kementerian dengan Menteri BUMN semua pihak Bulog dan lain-lain," jelasnya. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Gelar Bazar Tani, Tersedia Bahan Pangan dengan Harga Murah, Catat Waktunya!
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian