Presiden Jokowi dan Mentan SYL Tinjau Food Estate Baru di Sumut

Selasa, 27 Oktober 2020 – 17:09 WIB
Presiden Jokowi didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut BInsar Panjaitan, meninjau Food estate di Humbahas, Sumut, Selasa (27/10). Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, HUMBAHAS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau kawasan pengembangan food estate atau lumbung pangan baru di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut.

Saat itu juga hadir Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur Provinsi Sumut Edy Rahmayadi.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Menanam, Edy Rahmayadi Menyiram

Jokowi datang ke Humbahas untuk melakukan pengecekan terhadap benih, sekaligus menyaksikan pengolahan lahan tanam berbasis teknologi modern menggunakan mekanisasi pertanian. Saat itu juga dilakukan penanaman bibit komoditas hortikultura yang telah disiapkan.

"Di sini sesuai dengan rencana akan dikerjakan Food Estate. Kita memiliki dua lokasi yang akan kita pakai untuk memulai program pengembangan atau food Estate. Pertama di Provinsi Sumatera Utara, yang kedua di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Jokowi saat memberikan keterangan persnya di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Humbahas, Selasa (27/10).

BACA JUGA: Kawal Food Estate, Sejumlah Lembaga di Kalteng Sampaikan Pandangan kepada Kementerian PUPR

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kawasan lumbung pangan kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama. Terdapat 3 komoditi yang akan dikembangkan di kawasan food estate Humbahas diantaranya kentang, bawang merah dan bawang putih.

"Dan yang akan ditanam di sini, seperti kita lihat ini adalah tempat dimulainya food estate di Provinsi Sumatera Utara yaitu untuk tanaman pertama kentang, yang kedua bawang merah dan yang ketiga bawang putih. Insyaallah ini sudah dimulai tanamnya. Hasilnya akan kita lihat kira-kira nanti dua sampai dua setengah bulan,"ucap Jokowi.

BACA JUGA: Inilah Kekhawatiran Chandra Jika Gus Nur Tetap Ditahan

Sumut memiliki potensi lahan yang dapat dikembangkan seluas 61.042 hektare, yang tersebar di Kabupaten Humbahas, Pakpak Barat, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara. Namun untuk kawasan food estate atau lumbung pangan Sumut akan dibangun di lahan seluas 30.000 hektare.

"Di Kalimantan Tengah akan dibangun food estate khusus untuk padi dan singkong. Di sini ada luas lahan sekitar 60.000 hektare. Dan yang akan digunakan untuk food Estate adalah 30.000 hektare," jelas Presiden Ketujuh RI itu.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru di Kalteng dan Sumut ini, dia ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Konsepnya nanti akan disempurnakan agar menjadi contoh bagi provinsi lainnya.

"Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," kata Presiden Jokowi.

Saat itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan kunjungan Presiden Jokowi untuk melihat kesiapan food estate yang dicanangkan di Sumut.

Pada tahun 2020, target pembangunan kawasan food estate Humbahas seluas 1.000 hektare, dengan skema pembiayaan seluas 215 hektare dari APBN Kementan, 785 hektare dikelola oleh pihak swasta.

"Lahan-lahan itu akan menjadi bagian dari contoh koperasi pertanian dari hulu ke hilir budidaya pascapanen," ucap Mentan SYL.

Dalam pengembangan food estate di Sumut akan ada tiga komoditas hortikultura yang akan diujicobakan. Proyek ini merupakan kolaborasi antara kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah. Masing-,masing memegang tanggung jawab berbeda.

Konsep food estate hortikultura bertujuan untuk membangun kawasan terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, membangun sinergitas dengan pihak terkait, serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.  

"Pembangunan korporasi sampai di industri ini menjadi bagian-bagian yang akan dikembangkan. Jangan kita cuman jago di budidayanya on farm tetapi off farm-nya juga. Dalam hal ini olah petiknya dengan baik, di-pabrikasi dan industri, sehingga nilainya bisa lebih besar didapat oleh petani," jelasnya.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata SYL, pengembangan proyek food estate akan digarap oleh perusahaan dan industri besar. Kemudian, masyarakat Kabupaten Humbahas baik di hulu hingga hilir juga harus dilibatkan secara aktif.

"Selalu saja Bapak Presiden meminta supaya pelibatan masyarakat setempat secara maksimal dilakukan, dan itu akan kita coba lakukan untuk kesejahteraan masyarakat Humbahas," tambah Mentan Syahrul.(*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler