Presiden Jokowi Menanam, Edy Rahmayadi Menyiram

Selasa, 27 Oktober 2020 – 16:32 WIB
Presiden Jokowi menanam bibit tanaman di sela kunjungannya ke kawasan lumbung pangan nasional baru di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Selasa (27/10). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, HUMBANG HASUNDUTAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menanam bibit tanaman di sela kunjungannya ke kawasan lumbung pangan nasional baru di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10).

Dalam kunjungan itu juga, terlihat Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyirami tanaman di lokasi yang sama.

BACA JUGA: Jokowi Minta Harga Vaksin Mandiri Terjangkau Masyarakat

Dalam kunjungan itu, Jokowi ingin melihat langsung perkembangan program lumbung pangan tersebut.

Pengembangan kawasan lumbung pangan di Sumatera Utara mencakup lahan dengan luas keseluruhan mencapai 30 ribu hektare dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Sopir Truk Menerobos Pembatas Pintu Tol, Takut, Ada yang Mengikuti

Selain itu, dalam pengembangannya, turut diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan membuka peluang usaha secara lebih efisien.

"Sudah dua kali saya ke Kalimantan Tengah. Di sana akan dibangun food estate khusus untuk padi dan singkong. Di sini (Sumatera Utara) ada luas lahan 60 ribu hektare, yang akan digunakan food estate adalah seluas 30 ribu hektare," ujar Jokowi.

BACA JUGA: PSK di Pulau Dewata, Usia Muda, Sebegini Tarif Sekali Begituan, Hmmm

Lumbung pangan ini nantinya akan tersebar di sejumlah kabupaten di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Sebagai langkah awal pengembangan, di Humbang Hasundutan akan terlebih dahulu dibangun sebuah kawasan hortikultura yang akan menempati lahan seluas 215 hektare.

Komoditas yang akan diproduksi dalam lahan tersebut di antaranya ialah bawang merah, bawang putih, dan kentang dengan segala produk turunan dan olahannya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat meninjau penanaman bibit komoditas hortikultura yang telah disiapkan.

"Insyaallah nanti, ini sudah mulai (tanam), akan kita lihat hasilnya kira-kira 2 sampai 2 bulan 30 hari ke depan. Akan kita lihat nanti," tuturnya.

Dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru, baik di Kalimantan Tengah maupun di Sumatera Utara, Jokowi ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan.

Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.

"Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," kata Presiden.

Untuk diketahui, pengolahan lahan di lokasi pengembangan 215 hektare lahan tersebut akan melibatkan setidaknya tujuh kelompok tani yang menaungi 169 petani di Desa Ria-Ria.

Korporasi petani memang akan menjadi basis dari pengembangan kawasan lumbung pangan baru di sejumlah wilayah.

Nantinya, pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara terintegrasi mencakup proses pertanian, perkebunan, atau peternakan dengan mekanisasi pertanian dan melakukan hilirisasi pascapanen untuk menghasilkan produk-produk olahan yang akan meningkatkan nilai tambah.

Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan tersebut, di antaranya ialah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler