jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah pedesaan hingga kepulauan.
Aktivis kepemudaan Karman BM menilai langkah Presiden Jokowi berhasil mewujudkan desentralisasi dalam pembangunan.
BACA JUGA: Langkah Jokowi Beri Ruang Anak Muda di Pemerintahan Dinilai Sangat Efektif
Oleh karena itu, Karman memuji pembangunan di era Jokowi yang tidak lagi terpusat hanya di perkotaaan saja.
Menurutnya, gagasan membangun Indonesia dari pinggiran menjadikan wilayah-wilayah seperti daerah tertinggal, terluar dan terdalam (3T) dapat tersentuh pembangunan.
BACA JUGA: Ganjar Rampungkan Revitalisasi 79 Pasar Tradisional di Jawa Tengah
“Presiden Jokowi ketika pertama menjadi presiden mengorganisir strategi pembangunan dari pinggir atau paradigma Indonesia sentris. Kebijakan ini mengembangkan pembangunan yang tadinya hanya bertumpu di Pulau Jawa merata di luar-luar Jawa,” ujar Karman.
Karman mengatakan, hal ini dapat terlihat wilayah-wilayah di luar Jawa hampir sudah semuanya tersentuh pembangunan.
BACA JUGA: Kenaikan Tarif Cukai Diputuskan Secara Sepihak?
Sehingga pemerataan pembangunan di Tanah Air dapat terwujud di era kepemimpinan Jokowi.
Terlebih, pembangunan yang hadir dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat yang bermukim di wilayah pinggiran.
Mulai dari akses yang lebih mudah dan murah, hingga aspek kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.
“Apa yang digagas Pak Jokowi dalam membangun Indonesia dari pinggir itu kemudian lebih konkret lebih terasa manfaatnya, khususnya bagi masyarakat di wilayah-wilayah kepulauan, dan daerah pinggiran lainnya,” puji karman.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada