Presiden Jokowi: Indonesia Mengutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Rabu, 25 September 2024 – 13:35 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam acara peresmian smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/9/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon

Serangan itu terjadi sejak Senin (23/9), dan telah mengakibatkan korban tewas mencapai lima ratusan orang.

BACA JUGA: Anggota DPR Ini Menyoroti Serangan Israel ke Palestina, Singgung soal Genosida

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon," ucap Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9), sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.

Jokowi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan juga semua negara untuk memberikan respons cepat atas serangan Israel tersebut agar tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa

"Kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak makin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," ungkapnya.

Presiden Jokowi juga telah menghubungi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi perihal rencana pemulangan warga negara Indonesia yang berada di Lebanon.

BACA JUGA: Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel

"Saya sudah telepon Bu Menlu, itu juga dalam proses," katanya.

Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi juga telah memberikan respons atas serangan udara Israel ke Lebanon yang dilancarkan sejak Senin (23/9) dan berlanjut pada Selasa (24/9).

Hal itu disampaikan Menlu Retno di sela kegiatan Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9) waktu setempat.

"Kita melihat situasi ini dan kita mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak," kata Retno.

Dalam laporan pemerintah Lebanon, dikutip dari Reuters, hingga Selasa, angka kematian korban mencapai 558 orang dengan seribu lebih orang mengalami luka-luka.

Serangan ini, kata Retno, menambah ketegangan di tengah situasi di Timur Tengah yang menghadapi krisis kemanusiaan.

"Terutama karena atrocities, kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel kepada bangsa Palestina. Kekerasan serta agresi seperti ini tidak boleh menjadi sebuah new normal," kata Menlu Retno. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler