jpnn.com, TANGSEL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi stan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di ajang Trade Expo Indonesia ke-32 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tanggerang Selatan, Rabu (11/10). Di dalam stan Ditjen PAS itu dipajang beragam produk unggulan karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari berbagai lapas dan rutan.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Latkerpro) Ditjen PAS Harun Sulianto yang menyambut kehadiran Presiden Jokowi menceritakan, Presiden Ketujuh RI itu memberikan apresiasi atas pameran produk-produk WBP. Bahkan, Presiden Jokowi sempat bertanya tentang beberapa produk karya WBP.
BACA JUGA: Ditjen PAS Bakal Pamerkan Produk Unggulan WBP se-Indonesia
Harun pun menjelaskan satu per satu karya WBP yang dipajang di stan Ditjen PAS. Di antaranya adalah Jeera Bag, produk tas karya WBP Rutan Kelas I Cipinang yang sudah diekspor ke Timur Tengah.
Lalu ada kursi malas berbahan anyaman plastik karya WBP Lapas Narkotika Cirebon yang diekspor ke Jerman, Perancis, dan Timur Tengah. Ada pula ada juga meubelair karyaWBP Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong yang diekspor ke Eropa.
BACA JUGA: Atase Hukum RI Dampingi WNI Terdakwa Pembunuh Kim Jong-nam
Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengunjungi stan Ditjen PAS di Trade Expo Indonesia di BSD City, Rabu (11/10). Foto: Kemenkumham
BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Kalsel Gelar SKB untuk Dokter dan Sarjana
Stan Ditjen PAS juga memajang tikar kayu karya napi di Lapas Kelas IIA Pontianak, serta kerajinan kayu dan alat makanan buatan WBP Lapas Kelas IIB Banyuwangi yang telah diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. “Ada 25 lapas mengikuti pameran dan sebelas lapas produk karya WBP-nya sudah diekspor ke luar negeri,” ucapnya.
Harun menambahkan, Presiden Jokowi juga menyalami barista asal Rutan Kelas I Cipinang saat melihat produk kopi racikan WBP yang dipajang di Trade Expo Indonesia ke-32. Bahkan, mantan Gubernur DKI itu juga bertanya beberapa hal kepada para barista hasil didikan Jeera Foundation tersebut.
“Semisal, bagaimana proses pelatihan menjadi barista dan trik membuat kopi yang enak dalam wadah Jeera Foundation di Rutan Cipinang,” ucap Harun menirukan pertanyaan Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Harun menjelaskan, Trade Expo Indonesia ke-32 yang ditaksir akan dikunjungi 1000 pembeli dari 62 delegasi mancanegara mengalami peningkatan jumlah stan. Dalam Trade Expo Indonesia kali ini ada 105 stan termasuk milik Ditjen PAS.
Karena itu, Ditjen PAS juga mengharapkan produk-produk unggulan karya WBP bisa mengikuti selera pasar. Tiap produk karya WBP harus memperhatikan desain kreatif dan inovatif, sekaligus mengikuti perkembangan zaman melalui pemasaran secara online.
“Kami (Ditjen PAS, red) sedang menuju bagaimana cara memiliki aplikasi Pemasyarakatan Online,” ujar Harun. “Dan meningkatkan jumlah negara yang menerima produk karya WBP yang akan diekspor,“ tambahnya.
Produk-produk unggulan karya WBP bisa dipajang di Trade Expo Indonesia ke-32 berkat kerja sama Ditjen PAS dengan Kementerian Perdagangan. Harun mengungkapkan, mulanya Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita melihat Ditjen PAS menggelar beberapa karya-karya WBP di Terminal III Soekarno-Hatta.
Ternyata, Mendag Enggartiasto tertarik untuk mengikutsertakan karya-karya WBP dalam acara pameran Trade Expo Indonesia ke-32 tahun ini. “Pak Enggar menghubungi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan untuk mengajak Ditjen PAS memindahkan pameran karya produk WBP lapas maupun rutan se-Indonesia ke acara Trade Expo Indonesia ke-32 ,” ujar Harun.
Sementara itu Mendag Enggartiasto dalam sambutannya menjelaskan, Trade Expo Indonesia ke-32 tidak seperti biasanya. Sebab, event Trade Expo Indonesia kali ini juga memamerkan produk unggulan karya WBP.
Di antara produk WBP yang dipamerkan adalah batik tulis bermotif burung cendrawasih karya terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Fiesta Veloso yang kini menghuni Lapas Perempuan Yogyakarta. Ada pula karya kaligrafi buatan WBP teroris di Lapas Semarang dan Lapas Madiun.
“Pameran kali ini berbeda dengan Trade Expo Indonesia sebelumnya, karena ada anjungan produk unggulan napi,”tutur Enggartiasto.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkumham Jelaskan Sistem Pemeringkatan Seleksi CPNS 2017
Redaktur & Reporter : Antoni