Presiden Jokowi Lihat Medsos Pantau Isu Antek Asing & Aseng

Selasa, 30 Oktober 2018 – 14:00 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menyingung berbagai tuduhan dan fitnah kepadanya yang di masyarakat maupun media sosial. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mengaku tahu sendiri fitnah kepadanya karena melihat-lihat medsos saat waktu luang dalam perjalanan.

"Saya itu kalau dari istana menuju ke Bogor punya waktu satu jam, Bogor ke Jakarta punya waktu satu jam. Saya buka-buka berita, saya buka-buka media sosial, jadi saya mengerti, tahu yang menjadi isu-isu," kata Jokowi ketika membuka Kongres XX Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Jakarta Pusat, Selasa (30/10).

BACA JUGA: Seruan Jokowi untuk Dunia di Forum OOC 2018

Mantan gubernur DKI itu lantas mencontohkan isu antek asing dan aseng yang menyasarnya. Jokowi sampai bertanya-tanya tentang penyebab dirinya difitnah sebagai antek asing dan aseng.

Jokowi menegaskan, justru di era pemerintahannya blok migas yang sebelumnya dikelola asing kini dikuasai oleh Pertamina. Antara lain Blok Mahakam dan Blok Rokan.

BACA JUGA: Lion Air Jatuh, Jokowi Langsung Pulang ke Jakarta

"Antek asing yang mana? Blok Mahakam yang dulu dikelola Prancis dan Jepang, sudah 100 persen saya serahkan kepada Pertamina sejak 2015. Blok Rokan, Chevron, sudah 100 persen dimenangkan Pertamina," kata Jokowi.

Mantan wali kota Surakarta itu juga menyinggung soal kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia. Selama 40 tahun, Indonesia hanya memiliki 9,3 persen saham di perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia itu.

BACA JUGA: Jokowi: Kemajuan Indonesia Harus Berakar Kearifan Lokal

Saat ini, PTFI telah terikat perjanjian dengan pemerintah untuk mendivestasikan sahamnya agar mayoritas dikuasai BUMN melalui PT Inalum. "Tapi enggak mudah mendapatkan ini, baik tekanan politik, baik tekanan kanan kiri," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi - Iriana Bak Raja dan Ratu di Sumenep


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler