Seruan Jokowi untuk Dunia di Forum OOC 2018

Senin, 29 Oktober 2018 – 23:29 WIB
Presiden Jokowi di acara pembukaan OOC 2018 di Bali, Senin (29/10). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo menyerukan kerja sama internasional dalam menjaga laut dan mengelolanya secara berkesinambungan. Menurutnya, sejumlah tantangan kelautan yang kini dihadapi membutuhkan aksi nyata dan perhatian bersama.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di saat pembukaan Our Ocean Conference (OOC) 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin (29/10).

BACA JUGA: Presiden Berharap Timnas U - 19 Indonesia Menang, Skor, Pak?

"Jangan terlambat berbuat untuk laut kita. Satu negara tidak dapat menangani tantangan yang kita hadapi. Satu negara tidak dapat mengoptimalkan manfaat laut bagi masyarakat dunia. Pemerintah saja tidak mungkin menyelesaikan semuanya. Oleh karena itu diperlukan kerja sama, cooperation, colaboration," kata Jokowi.

Tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan konferensi laut sedunia yang sudah berlangsung sejak 2014 lalu. Penyelenggaraan forum ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia yang berupaya menjaga dan mengelola laut secara berkesinambungan.

BACA JUGA: Jokowi Gratiskan Suramadu demi Suara Madura?

Presiden ketujuh RI itu mengatakan bahwa laut merupakan tulang punggung kehidupan dunia. Lebih dari 90 persen total volume perdagangan dunia dilakukan melalui laut. Sementara ratusan juta manusia juga hidup bergantung pada sektor perikanan dan rantai pasokannya. Namun, di sisi lain, lautan kita juga menghadapi sejumlah tantangan serius.

"Kejahatan di laut semakin marak. IUU Fishing, data FAO mengatakan, nilai jumlah ikan yang diambil secara ilegal besarnya sekitar 2,6 juta ton atau bernilai sekitar USD10-23 miliar setiap tahun. Adanya perompakan, perdagangan manusia, penyelundupan obat-obatan, perbudakan, dan lain-lainnya," tutur Presiden.

BACA JUGA: Jokowi: Negara Tidak Hitung Untung Rugi

Selain itu, polusi laut yang diakibatkan sampah plastik, rusaknya terumbu karang, peningkatan suhu air laut dan klaim maritim antarnegara yang tak terselesaikan juga menjadi ancaman nyata. Suami Iriana itu mengatakan bahwa OOC 2018 ini harus dapat menjadi motor perubahan terhadap komitmen penanganan tantangan itu.

"Kita memerlukan revolusi mental untuk menangani tantangan di laut dan mengelola laut secara berkesinambungan. OOC harus menjadi motor penggerak revolusi mental global untuk merawat laut," tegas dia.

Pada forum yang dihadiri para pemangku kepentingan kelautan dari berbagai negara dan sejumlah kepala negara yang hadir, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi kekuatan maritim dunia sekaligus berperan aktif dalam merawat dan menjaga laut Indonesia dari berbagai ancaman nyata. Indonesia, katanya, juga membuka kerja sama dan dialog dengan negara-negara ASEAN untuk memajukan kerja sama maritim serta penghormatan terhadap hukum internasional.

Dia pun menyampaikan bahwa dalam empat tahun terakhir, berbagai langkah telah dilaksanakan pemerintah RI, termasuk meningkatkan konektivitas melalui tol laut dengan memperkuat armada laut dan pembangunan 477 pelabuhan, pengurangan polusi laut dengan target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.

Indonesia juga menargetkan tercapainya kawasan konservasi perairan seluas 20 juta hektare pada tahun 2018 (dua tahun lebih cepat dari target 2020), dan aktif memajukan kerja sama maritim di ASEAN, IORA, Pasifik Selatan, PBB, dan berbagai forum internasional.

Oleh karena itu, dia mendorong seluruh pihak untuk berani mengambil langkah-langkah konkret terhadap upaya menjaga lautan. Langkah konkret yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan berdampak nyata terhadap perlindungan laut.

”Every little action count. Untuk itu saya mendorong OOC mengambil langkah guna meningkatkan sinergi yang dilaksanakan masing-masing negara," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Suramadu Gratis, Jokowi Ingin Pariwisata Madura Tumbuh


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   OOC 2018  

Terpopuler