jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kenegaraan pada Rabu (2/8) petang, membahas masalah kurikulum pendidikan.
Muhadjir tidak sendiri. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin juga dipanggil Jokowi.
BACA JUGA: Gimana nih, kok Buku K13 Belum Juga Datang?
"Tadi membahas itu, beliau meminta supaya menata kurikulum," ucap Muhadjir selepas bertemu Jokowi di kompleks Istana Kenegaraan.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini belum menjelaskan secara rinci seperti apa keinginan presiden. Gambarannya, Jokowi meminta kurikulum dibuat lebih fleksibel.
BACA JUGA: Ini Permintaan Para Raja dan Sultan kepada Mendikbud
"Supaya lebih fleksibel, lebih responsif terhadap kebutuhan-kebutuhan dunia kerj," jelas dia sembari menyebut tidak ada perubahan mendasar dibanding Kurikulum 2013 (K13).
Sebab, kata dia, yang akan dilakukan adalah berimprovisasi lebih jauh terkait kurikulum inti yang ada sekarang.
BACA JUGA: Jadi Presiden SEAMEO, Mendikbud Komitmen Memperluas Akses PAUD
"Misalnya jurusan elektro, elektro itu kan sangat umum. Nah, maunya Presiden Joko Widodo itu lebih spesifik, sehingga betul-betul proses belajar mengajar itu merespons kebutuhan pasar yang terus berubah," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Tidak Boleh Sembarang Orang Mendadak Jadi Guru
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam