Presiden Jokowi Minta Pemda Perbanyak Program Padat Karya

Kamis, 11 Februari 2021 – 12:34 WIB
Program Padat Karya Tunai untuk mengurangi angka pengangguran di tengah pandemi corona. Foto dok Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo meminta pemerintah daerah memperbanyak program padat karya.

"Perbanyak program padat karya, agar bisa memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat," ujar Presiden dalam pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2) yang disaksikan secara virtual.

BACA JUGA: Jokowi Minta Masyarakat Aktif mengkritik, Haris Azhar: Pernyataan Mengawang-awang

Menurut Jokowi, saat ini satu-satunya penggerak perekonomian masyarakat adalah belanja pemerintah, yakni belanja APBN dan APBD.
Sementara itu, lanjutnya, masyarakat di daerah harus diberi penghasilan dan pekerjaan seluas-luasnya.

Oleh karena itu, program padat karya mampu memberdayakan masyarakat, seperti dalam perbaikan jalan kampung, pembersihan saluran air, perbaikan puskesmas dan posyandu, hingga perbaikan sekolah.

BACA JUGA: Ditjen Hubdat Libatkan Masyarakat dalam Program Padat Karya di Terminal Cilacap

"Saya kira banyak sekali, sehingga tercipta lapangan kerja dan dibayarkan gajinya, sehingga meningkatkan konsumsi, kemudian daya beli dan ada demand di perekonomian," jelas Jokowi.

Jokowi menyebut, program padat karya ini juga dilakukan pemerintah pusat di semua kementerian yang ada.

BACA JUGA: Dana Desa Rp41 Triliun Digunakan untuk Padat Karya Tunai Atasi Migrasi

"Kita harus bergotong-royong agar semua warga yang sedang kehilangan pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan. Goalnya ke sana," jelasnya.

Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan pemerintah di daerah untuk terus melanjutkan pemberian bantuan sosial.

"Terutama sembako kepada masyarakat lapisan bawah dan kelompok yang tidak bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari program padat karya," pungkasnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler