Presiden Jokowi Pusing 2 Pekan Gegara Urusan Bola, Singgung Lagi Komitmen Gubernur

Minggu, 02 April 2023 – 16:09 WIB
Presiden Jokowi menghadiri Silaturahmi Ramadhan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pusing hingga dua pekan gaga-gara memikirkan masalah pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Urusan bola ini memang pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing, betul," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4).

BACA JUGA: 6 Poin Penjelasan Erick Thohir, Isi Surat Bos FIFA kepada Presiden Jokowi & Peristiwa 2015, Ternyata

Lebih lanjut Pesiden Jokowi mengungkapkan ada proses panjang sehingga Indonesia bisa ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Presiden Jokowi menyebut bukan hal gampang untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini : Argentina Ajukan Diri Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

"Sulitnya, sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu. Yang mengajukan bukan satu, dua, tiga negara. Puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan. Lobi sana, lobi sini, menyampaikan apa kesiapan infrastruktur dan fasilitas fasilitas kita. Akhirnya terakhir tiga negara dan kita dipilih," cerita Presiden Jokowi.

Pemerintah, lanjut Presiden Jokowi, sudah menyiapkan infrastruktur selama tiga tahun agar Indonesia dapat menyelenggarakan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di enam provinsi.

BACA JUGA: Jokowi: Naiknya Elektabilitas Prabowo Bukan karena Saya

"Kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicek, diperbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu dan saat kita menandatangani country host guarantee, di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan," jelas Presiden Jokowi.

Begitu juga, provinsi dan kota yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan juga menandatangani dokumen tersebut.

"City hoscommitment, tanda tangan, tanda tangan, ada semuanya, tetapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. Itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola, tetapi aduh pusing, pusing betul ngurusi bola itu, pusing," ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kembali membuka pembicaraan bersama FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA.

Piala Dunia U-20 menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia setelah muncul penolakan terhadap kedatangan timnas Israel sebagai salah satu calon peserta.

Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sempat mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menyatakan bahwa Bali enggan menjadi tuan rumah untuk pertandingan yang melibatkan Israel.

Sejumlah penolakan tersebut kemudian membuat FIFA membatalkan proses drawing peserta grup yang semestinya berlangsung pada Jumat (31/3), lima hari sebelum acara tersebut digelar.

Sebelum FIFA kemudian benar-benar mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler