Presiden Jokowi Sakit Sudah 4 Minggu, Dokter Bilang Begini

Senin, 14 Agustus 2023 – 22:44 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas kualitas udara di Jabodetabek, di Istana, Senin (14/8). Foto: BPMI Setpres/Rusman

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Jokowi batuk hampir empat minggu atau satu bulan belakangan ini.

Salah satu penyebab Jokowi sakit atau terganggu jalan pernapasannya karena polusi udara.

BACA JUGA: Udara Jakarta Memburuk, Pemprov DKI Terapkan Kebijakan WFH untuk ASN

Hal itu diungkap salah satu pembantunya, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Bapak Presiden sendiri sudah batuk hampir empat minggu dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi udara yang tidak sehat dan kualitas buruk," kata Sandiaga di Instagram pada akun sandiuno, Senin (14/8).

BACA JUGA: Minggu Pagi, Jakarta Pecahkan Lagi Rekor Udara Terburuk se-Bumi

Sandi mengatakan pemerintah secara cepat mengambil langkah untuk membatasi polusi, baik dari aspek tranportasi maupun industri.

"Harus didukung bersama untuk kesehatan masyarakat yang makin baik," tutur Sandi.

BACA JUGA: KLKH Ungkap Penyebab Kualitas Udara Jakarta Sangat Buruk Belakangan Ini

Kualitas udara di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dalam sepekan terakhir menjadi masalah yang jadi buah bibir.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah bergerak dengan memberlakukan kebijakan kerja dari rumah atau work from home bagi para pegawainya.

“Artinya work from home itu 50 persen-50 persen atau 60 persen dan 40 persen untuk mengurangi kegiatan sehari-hari di Pemda DKI. Dan tadi kami minta juga kementerian lain juga bisa bersama-sama melakukan work from home,” ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/8).

Heru juga menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta akan kembali memperketat izin pembangunan dan mengusulkan penggunaan Pertamax Turbo bagi kendaraan berkapasitas 2.400 cc.

"Kami tinggal ketatkan uji emisi di titik-titik tertentu yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kerja sama dengan Polda Metro Jaya dan tentunya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan,” ujar Heru.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan bahwa langkah untuk mengatasi masalah kualitas udara di wilayah Jabodetabek akan dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, pemerintah akan memberlakukan kebijakan Euro 5 dan 6, menambah ruang terbuka hijau, hingga menerapkan kembali work from home.

“Pada jangka menengah mengurangi kendaraan fosil. Sudah ada MRT, LRT, dan kereta cepat dan juga agenda elektrifikasi. Untuk jangka panjang tentu saja juga sudah diawali, yaitu mitigasi dan adaptasi iklim dengan pengawasan yang ketat di Jabodetabek,” kata Siti Nurbaya.(ig/bpmisetpres/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Ekspresi Jokowi saat Anugerahi Tanda Kehormatan kepada Istrinya Iriana


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler