jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi Widodo menyebut tahun baru kerbau sebagai tahun kekuatan untuk menyelesaikan segala tantangan yang ada di tengah krisis dan pandemi COVID-19 seperti pada saat ini.
Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut saat menghadiri secara virtual Perayaan Imlek Nasional Tahun 2021.
BACA JUGA: Pascalibur Imlek, Wagub DKI: Semoga Peningkatan Kasus Covid-19 Tidak Signifikan
Presiden Joko yang hadir secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (20/2), menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Imlek ke-2572 kepada seluruh warga Tionghoa di seluruh Indonesia.
“Saya menyampaikan ucapan selamat hari raya imlek ke-2572, selamat memasuki tahun baru kerbau di tahun 2021. Tahun yang mestinya penuh kekuatan besar, tahun yang penuh keberanian, keteguhan, dan kedisiplinan,” kata Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Dapat Tugas dari Presiden Jokowi, Mahfud MD Bentuk Dua Tim Revisi UU ITE
Jokowi mengatakan tahun kerbau sebagai tahun yang menguatkan kesediaan seluruh masyarakat kepada bangsa dan negara.
“Dan semoga di tahun baru ini kita bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan-tantangan yang ada dan mencapai tujuan kita yaitu kemajuan-kemajuan yang signifikan,” kata Kepala Negara.
BACA JUGA: Kasus Kompol Yuni Jangan Terjadi Lagi, Jenderal Listyo Sebut 6 Perilaku Negatif
Ia menambahkan, kekuatan, keberanian, keteguhan, dan kedisiplinan kerbau harus bersama ditunjukkan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada yaitu krisis pada saat ini.
Presiden berpesan agar penanganan permasalahan kesehatan akibat pandemi COVID-19 dapat terus dilakukan.
Termasuk pendisiplinan 3M, 3T, dan PPKM skala mikro harus terus dilakukan secara cepat dan efektif.
Semua kekuatan bangsa, kata dia, harus dikerahkan untuk itu dan semua harus bergotong royong untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya mengucapkan tahun baru imlek 2572, Xin Nian Kuai Le Gong Xi Ga Cai, selamat berbahagia dan sejahtera,” katanya.
Pada kesempatan itu hadir Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, dan Istri Mantan Presiden Abdurahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo