Presiden Jokowi: Tugas Pemain Latihan, Hadiah Akan Dilipatgandakan

Selasa, 20 Oktober 2015 – 06:14 WIB
Presiden Joko Widodo menerima Zulham Zamrun, pemain terbaik Piala Presiden 2015, bersama Timnya didampingi Menpora Imam Nacrowi (tengah) di Istana Negara tadi malam, 19/10. Zulham mendapatkan total hadiah uang sebesar Rp 300 juta rupiah. Foto: Agus Wahyudi/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo ingin Piala Presiden yang ditutup dengan laga final Persib Bandung melawan Stiwijaya FC, Minggu (18/10), menjadi titik tolak kebangkitan sepak bola Indonesia.

Setelah hadir langsung ikut menonton pertandingan final turnamen yang dihelat ditengah belitan sanksi FIFA tersebut, kemarin (19/8), presiden juga memberikan apresiasi dengan secara khusus mengundang beberapa klub partisipan Piala Presiden untuk makan malam di Istana Negara, Jakarta.

BACA JUGA: Begini Nyanyian Kode Ala Manajer Persib Pada Jokowi

Selain makan malam, forum tersebut juga dikemas menjadi ajang curhat para pemain dan tim official. Harapan utama yang banyak disampaikan adalah tentang perlunya ada kompetisi yang bisa menjaga kelangsungan tata kelola persepakbolaan dan regenerasi pemain.

Diantara yang menyampaikan hal tersebut ke Presiden Jokowi adalah pemain bek Mitra Kukar Rachmat Latief dan pemain Persib Bandung Zulham Malik Zamrun yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam Piala Presiden lalu.

BACA JUGA: Setelah Piala Presiden, November Mendatang Akan Ada Turnamen Lagi, Siap-siap Ya

Menanggapi sejumlah curhat tersebut, Presiden Jokowi kemudian menyatakan kalau persoalan tersebut bisa diatasi jika semua mau bergerak bersama-sama.

"Kalau masalah dengan FIFA, saya kira bukan masalah sulit lah. Asal kita benar, kita baik, kapanpun akan diberikan (izin), dan ini sekarang momentumnya," ajak Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Meski Dibekukan, PSSI Jatuhkan Sanksi kepada Empat Orang

Dia kemudian menegaskan kalau turnamen berbeda sudah dipastikan akan dilaksanakan November nanti. "Setelah itu, nanti ada lagi. Tugasnya pemain bola sekarang latihan saja terus," imbuh presiden, disambut tepuk tangan.

Soal nama, dia belum bisa menyampaikan. Sebab, hal tersebut masih akan dimatangkan oleh kementerian olahraga bersama penyelenggara yang nanti ditunjuk.

"Yang pasti nanti tahun depan saya minta panitia agar hadiahnya dilipatgandakan lagi," kata presiden, disambut tepuk tangan lagi.

Di depan para pemain dan official yang hadir, Jokowi juga menyatakan kalau pertandingan yang dilihatnya saat final Piala Presiden, sangat berkesan. Bahkan, menurut dia, pertandingan itu juga banyak mendapat banyak atensi positif dari masyarakat.

"Makanya, masak begitu, rankingnya di FIFA 171, saya geleng-geleng, kita di bawah negara kecil-kecil," tutur Jokowi, dengan nada menantang. Dia memandang, sebagai bangsa besar dengan banyak pemain bola yang potensial harusnya prestasi Indonesia di kancah internasional bisa lebih dari sekarang.

"Ini ada yang salah, ada yang perlu dibetulkan, dan ini yang sekarang perlu kita kerjakan sama-sama," imbuhnya. Meski berusaha tampil rapi dengan memakai batik, namun kesan sporty sulit lepas dari para pemain yang kemarin ikut menghadiri undangan makan malam presiden. Banyak diantara mereka yang memilih menggunakan sepatu kets warna-warni. Pemandangan yang jarang terlihat di Istana kepresidenan.

Saat makan malam,Zulham Zamrun mendapatkan kehormatan makan malam satu meja dengan presiden. Di meja tersebut ikut mendampingi Menpora Imam Nahrawi. (dyn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Dorong APPI Jadi Satu-satunya Wadah Pemain Pro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler