jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono merasa aneh dengan perbedaan sikap yang diambil Presiden Joko Widodo dengan sejumlah menteri terkait dengan program swasembada beras dan yang menjaga stok beras nasional.
Pasalnya, presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut sampai rela turun ke sawah hujan-hujanan saat kunjungan ke Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (8/2). Sementara ada menteri yang justru mengambil kebijakan impor beras, sebagai cara instan.
BACA JUGA: Senator Dorong Pemerintah Tambah Kuota Impor Beras di Kepri
"Aksi Joko Widodo gupak (kotor terkena lumpur, red) di sawah, mengecek pembangunan irigasi persawahan di Sumatera Barat, patut diacungi jempol, sebagai bentuk kepedulian terhadap para petani. Apalagi, pola pembangunan irigasi yang dilakukan dengan metode padat karya," ujar Arief di Jakarta, Minggu (11/2).
Menurut Arief, metode padat karya diyakini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang terus merosot. Selain itu, juga mengurangi angka pengangguran yang sudah sangat tinggi.
BACA JUGA: Mbak Endah Langsung Kagum pada Presiden Jokowi
Karena itu, upaya presiden menurutnya, patut diapresiasi, meski pengaruhnya tidak banyak dengan keadaan ekonomi masyarakat yang makin melorot.
Arief juga menilai aksi turun ke sawah, sebagai cara presiden menunjukan kepada masyarakat, pemerintah mampu menghadirkan swasembda beras. Sayangnya, apa yang diperlihatkan presiden, sepertinya tidak sejalan dengan yang diperlihatkan sejumlah menteri.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Tolak Impor Beras Berarti Memuliakan Petani
"Kebijakan yang diambil menterinya Joko Widodo, tak lain impor beras. Ini sebuah cara yang instan. Makanya saya heran, belum satu kata pun dari Joko Widodo menanggapi maraknya impor beras," ucapnya.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini mengaku heran, apalagi presiden terkesan tidak berani memberi keterangan terkait kebijakan impor beras tersebut.
"Jadi, kalau engak berani ngomong,lebih baik Pak Joko Widodo jangan capek-capek melakukan aksi gupakan di sawah sawah, apalagi hujan hujanan. Nanti pilek lho," pungkas Arief.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gabah Anjlok Jelang Panen Raya, Petani Menjerit
Redaktur & Reporter : Ken Girsang