Presiden Korea Selatan Siap Menempuh Segala Upaya, Bagaimana dengan Korea Utara?

Senin, 10 Mei 2021 – 23:56 WIB
PAMER KEAKRABAN: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un menyapa warga Pyongyang, Selasa (18/9). Foto: AP

jpnn.com, SEOUL - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin mengatakan bahwa ia menantikan tanggapan Korea Utara terhadap upaya keterlibatan saat ia berusaha memulihkan proses pembangunan perdamaian di tengah pembicaraan yang macet mengenai program nuklir dan rudal Pyongyang.

Komentar Presiden Moon, dalam pidatonya yang menandai tahun keempat masa kepresidenannya, disampaikan menjelang pertemuan tingkat tinggi pertamanya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington pada 21 Mei.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pelaku Usaha Korea Bantu Pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim

Presiden Korea Selatan diperkirakan akan mendorong Amerika Serikat untuk menjalin keterikatan dengan Korea Utara, meskipun Biden menunjukkan sedikit minat untuk menjadikan Korea Utara sebagai prioritas utama AS.

Pemerintahan Biden mengatakan tawarannya ke Pyongyang belum dijawab.

BACA JUGA: Korea Utara Merasa Martabat Pemimpinnya Dihina, Amerika Serikat Siap-Siap Saja

Selain itu, pemerintah AS baru-baru ini menyelesaikan tinjauan kebijakan yang menyerukan pendekatan "praktis" dalam menggunakan diplomasi untuk menemukan tujuan yang dapat dicapai untuk akhirnya membujuk Korea Utara menyerahkan senjata nuklirnya.

Namun, Biden tidak menunjukkan tanda-tanda akan mencabut sanksi terhadap Korea Utara, dan hal itu telah menghambat upaya Presiden Moon untuk meluncurkan proyek ekonomi dan pariwisata dengan Korea Utara.

BACA JUGA: Perpusnas Gandeng Korea Selatan dalam Pengembangan Ilmu Perpustakaan

Gedung Putih juga belum menunjuk utusan khusus untuk menangani masalah tersebut.

Moon telah menjadikan keterlibatan dengan Korea Utara sebagai sebuah proyek prioritas dan tampak membuat kemajuan pada 2018 di tengah pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Akan tetapi, ketika Moon memasuki tahun terakhirnya sebagai presiden Korsel, Pyongyang hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda minat untuk pembicaraan damai.

Dalam pidatonya, Moon mengatakan bahwa dia tidak akan berhenti jadi penyabar selama tahun terakhirnya, tetapi dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk kembali ke hari-hari saat kedua Korea saling terlibat.

"Jika ada kesempatan untuk memutar kembali waktu untuk perdamaian dan memajukan proses perdamaian di semenanjung Korea, saya akan melakukan segala upaya," katanya.

"Kami menantikan tanggapan Korea Utara," ujar Moon. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler