jpnn.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal politik sontoloyo. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, niat Presiden Jokowi sangat baik yakni mengajak untuk berpolitik secara berkeadaban. Sebab, ujar Yasonna, sekarang ini banyak orang-orang yang asal berbicara saja, membuat informasi yang tidak benar. Karena itu, ujar dia, presiden mengingatkan untuk berpolitik yang baik.
"Ya saya no comment-lah. Itu kan sekarang ini orang-orang kan asal sembur saja, membuat informasi yang tidak benar. Saya kira seperti beliau Pak Presiden katakan mari berpolitik secara beradab," kata Yasonna di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10).
BACA JUGA: Jokowi: Masa Presiden Buat Prabrik Mobil Esemka
Menteri asal PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa berpolitik juga harus dilakukan dengan etika dan beradab. "Kita harus berpolitik, dalam politik tetap ada etik, dan beradab," ungkapnya.
Yasonna menambahkan, jangan sampai pemilu dijadikan ajang saling serang. Namun, harus mengedepankan adu visi maupun program. "Pemilu ini buat suka cita, bukan saling serang. Adu visi, adu program," kata mantan anggota Komisi II DPR itu.
BACA JUGA: Hamdalah, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta publik berhati-hati karena masih ada kepentingan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Hati-hati, banyak politik yang baik-baik, tapi juga banyak sekali politik yang sontoloyo," kata Jokowi di lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10). "Ini saya ngomong apa adanya saja sehingga mari kita saring, kita filter, mana yang betul dan mana yang tidak betul. Karena masyarakat saat ini semakin matang dalam berpolitik," tambah Jokowi saat membagikan 5.000 sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ini loh yang Dimaksud Jokowi dengan Politikus Sontoloyo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nizar: Yang Sontoloyo Itu Kalau Ngotot Minta Dana Kelurahan
Redaktur & Reporter : Boy